Pembangunan Cold Storage dan Gedung Arsip Kota Batu Dilaksanakan 2023

SURYAMALANG.COM|BATU - Dua program prioritas Pemkot Batu, yakni pembangunan cold storage dan gudang arsip tidak bisa dilaksanakan pada 2022.

Kedua proyek pembangunan itu rencananya akan dieksekusi pada 2023.

Anggota Komisi C DPRD Kota Batu, Didik Machmud menerangkan, kegagalan dua program tersebut dieksekusi pada tahun ini karena kurangnya waktu dan perencanaan yang matang.

Hal tersebut diketahui oleh DPRD Batu ketika rapat paripurna yang membahas tentang Perubahan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022.

"Kami mencatat ada dua program prioritas ini gagal  karena kurang perencanaan dan waktunya mepet," ujar Didik.

Sebagai solusi, kedua proyek tersebut masuk ke Proyek Strategis Daerah (PSD) 2023-2026. Anggaran yang telah direncanakan untuk dua program tersebut akan masuk sebagai SILPA tahun 2022.

Pembangunan untuk cold storage direncanakan menggunakan anggaran sebesar Rp 12,3 miliar. Sedangkan untuk gudang arsip nilai anggaran Rp 4 miliar. 

"Artinya nanti total dari dua anggaran pembangunan tersebut akan masuk SILPA," ujar politisi Golkar tersebut.

Kegagalan program-program di Pemkot Batu telah dikhawatirkan jauh-jauh hari oleh Pimpinan DPRD Batu, Nurochman.

Beberapa waktu lalu, Nurochman mendesak agar eksekutif mempercepat pelaksanaan lelang. Menurut Nurochman, masih banyak program prioritas Pemkot Batu yang belum dikerjakan hingga tuntas. 

“Apalagi tahun ini jadi tahun terakhir kepala daerah menjabat. Dengan tersisanya waktu dan beberapa program prioritas tersebut, legislatif meminta agar SKPD segera mempercepat pelaksanaan lelang. Apalagi program prioritas langsung dirasakan masyarakat," tegasnya.

Cak Nur, sapaan akrabnya menguraikan, untuk beberapa program prioritas yang perlu segera dikerjakan tahun ini meliputi pembangunan SMPN 7 Junrejo, pembangunan cold storage, tempat Uji KIR, pembangunan jalan tembus Sisir-Pandanrejo-Temas, pembangunan gedung arsip dan banyak lagi.

Menurut Cak Nur, adanya keterlambatan atau gagalnya lelang karena beberapa faktor. Salah satunya kesiapan SKPD dan program tidak merujuk pada RPJMD.

"Jadi keterlambatan dan kesiapan dokumen-dokumen dari pemerintah yang menentukan ketepatan waktu lelang. Gagal lelang bisa saja disebabkan karena program tidak merujuk pada dokumen RPJMD dan RKPD pemerintah daerah," papar Ketua DPC PKB Kota Batu ini.

Di tempat terpisah, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kota Batu, Endro Wahjudi mengatakan 87 paket pekerjaan yang tercatat di Layanan Pengadaan Secara Elektronik akan naik lelang pada tahun anggaran 2022.