Pesawat TNI AL Jatuh

Istri Pilot Pesawat Latih TNI AL yang Jatuh di Selat Madura Hamil Tua dan Akan Lahirkan Anak Pertama

Istri Lettu Laut (P) Yudistira Eka Permadi tengah hamil anak pertama dalam usia kehamilan memasuki 9 bulan dan tengah persiapan untuk melahirkan

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dyan Rekohadi
KOLASE - Facebook
Pilot Pesawat Latih TNI-AL jenis G-36 Bonanza T-2503 yang jatuh di Selat Madura, Lettu Laut (P) Yudistira Eka Permadi. Sang istri tengah hamil dan persiapan melahirkan Anak pertama 

"Saya enggak tahu, belum masuk ke dalam, saya cuma buleknya. Iya istrinya keponakan saya. Ya cucu ponakan," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di depan rumah. 

Namun, berdasarkan informasi yang sempat didengarnya dari orangtua VI. Keponakannya itu, terakhir kali berkomunikasi dengan suaminya, Lettu Laut (P) Yudistira Eka Permadi, sebelum berangkat berdinas, pada Rabu (7/9/2022) pagi. 

"Tadi barusan dari sini. Kan pulang pergi dari sini. (Terakhir komunikasi subuh pagi) iya," katanya. 

Setahu Eni, Lettu Laut (P) Yudistira Eka Permadi berasal dari Kabupaten Bondowoso. Semenjak menikah dengan VI sekitar setahun lalu, pilot yang menjabat Wadan Pesud 2 Flight II Ron 200 itu, tinggal serumah dengan mertuanya. 

Ia berharap suami dari keponakannya itu dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat, oleh tim penyelamat TNI-AL dan pihak instansi jajaran terkait yang ikut melakukan pencarian. 

Eni mengaku tak kuasa membayangkan betapa terpukulnya sang keponakan dengan adanya insiden tersebut, apalagi kini VI dalam keadaan mengandung anak pertama dengan usia kehamilan sembilan bulan. 

"Benar, 9 bulan. Sudah mau melahirkan. Maunya minggu depan, kalau nggak salah tanggal 1. Kalau enggak akhir ini (bulan) ya tanggal 1 (Oktober). Iya (9 bulan) kata dokternya gitu," ungkapnya. 

Beberapa cerita yang didengar Eni. Sebelum akhirnya terlibat dalam Latihan Perang di Koarmada II, pada Rabu pagi. 

Lettu Laut (P) Yudistira Eka Permadi sempat terlibat serangkaian proses latihan pada Selasa (6/9/2022) untuk mempersiapkan pertunjukan latihan perang yang dilangsungkan pada hari ini. 

Bahkan, dalam latihan tersebut, Lettu Laut (P) Yudistira Eka Permadi terlibat dalam sebuah aktivitas penyelaman ke dalam laut. 

Pengalaman melihat keanekaragaman makhluk hidup di dasar laut sepanjang proses latihan itu, sepertinya dirasa berkesan baginya. 

Sehingga Lettu Laut (P) Yudistira Eka Permadi begitu tak sabar menceritakan pengalaman tersebut kepada orang-orang serumah, yakni sang istri dan mertuanya. 

Pesawat milik TNI AL G-36 Bonanza T-2503 yang jatuh di Selat Madura, Rabu (7/9/2022) dan Pilot, Letnan 1 Laut (P), Yudhistira Eka Permadi
Pesawat milik TNI AL G-36 Bonanza T-2503 yang jatuh di Selat Madura, Rabu (7/9/2022) dan Pilot, Letnan 1 Laut (P), Yudhistira Eka Permadi (KOLASE - SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA/Facebook)

"Kemarin katanya juga iya latihan. Katanya kemarin sampai masuk laut katanya itu mamae. Sampai nyelam nyelam. 'Ow itu kura-kura hidup' gitu orangnya (menceritakan latihan). Sampai ke dalam lumpur, katanya gitu. Iya jadi dia menceritakan ke istri (pengalaman itu), kemudian istri cerita ke omae (mertua)," pungkasnya. 

Sementara itu, hingga kini, belum ada perkembangan terbaru mengenai hasil proses pencarian Pilot Pesawat TNI-AL jenis G-36 Bonanza T-2503, Lettu Laut (P) Yudistira Eka Permadi, dan Co-pilot Letda Laut (P) Dendy Kresna Bakti Sabila. 

Sekadar diketahui, Pesawat Latih jenis G-36 Bonanza T-2503 miliki TNI-AL, dilaporkan jatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), selat Madura, sekitar pukul 09.30 WIB, Rabu (7/9/2022). 

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved