Berita Batu Hari Ini
Tolak Cabut Laporan Polisi, Korban Kekerasan dan Pelecehan Seksual Diusir dari Rumah di Kota Batu
Seorang ibu dengan lima orang anak perempuan semua diusir dari rumah mertuanya yang berada di Desa Beji, Kota Batu.
Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
"Setelah menerima informasi tersebut, kami upayakan untuk menyalurkan kebutuhan yang diperlukan RN," ujar Deny.
Deny menyayangkan peristiwa tersebut terjadi pada RN.
Apalagi, ada anak-anak yang harus dibawa dan diurus oleh RN. Menurutnya, pengusiran tersebut tidak perlu terjadi.
"Apalagi punya anak lima, takutnya kan nanti terlanta," ujar Deny.
Deny lantas melaporkan temuan tersebut ke Dinas Sosial Kota Batu.
Sekretaris Dinas Sosial Kota Batu, Adiek Imam Santoso atau akrab disapa Dedek juga menyayangkan terjadinya pengusiran terhadap penyintas kasus kekerasan dan pelecehan seksual.
Menurutnya, persoalan hukum dan sosial harus disikapi dengan bijaksana sehingga tidak menimbulkan masalah baru.
"Ternyata imbas daripada laporan tersebut memunculkan permasalahan baru bahwa istri dan anak-anaknya ini diusir oleh mertuanya. Kami mengambil langkah untuk membantu kebutuhan dasarnya seperti pangan dan pakaian. Dalam hal ini, negara harus hadir," ujar Dedek.
Pasokan bantuan pangan telah disalurkan. Dinas Sosial juga akan mengkoordinasikan kebutuhan pendidikan anak-anak RN ke Dinas Pendidikan. Di Kota Batu, sekolah untuk tingkat PAUD, SD dan SMP gratis.
Dedek juga menyinggung pentingnya keberadaan shelter di Kota Batu.
Pasca pengusiran, RN harus tinggal di rumah kost.
Jika Pemkot Batu memiliki shelter, maka sebetulnya RN bisa tinggal di shelter tersebut menurut Dedek.
"Maka inilah pentingnya keberadaan shelter. Sementara ini kami fokus pastikan memenuhi kebutuhan hidup RN selama tiga bulan ke depan karena penyintas juga menanggung lima orang anak. RN tidak punya kemampuan lebih untuk menghidupi mereka," jelasnya.
Kasus serupa juga sempat terjadi beberapa waktu lalu di Desa Oro-oro Ombo. Dinas Sosial Kota Batu menangani setidaknya 20 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) setiap bulannya.
Penanganan PPKS di Kota Batu masih sebatas kedaruratan awal. Penanganannya belum mampu menyentuh rehabilitasi sosial karena belum memiliki shelter rehabilitasi sosial.