Berita Tuban Hari Ini

Sulap Hasil Laut Jadi Kerupuk D'KAYAteen , Sri Kayatin Mampu Hasilkan Omzet Puluhan Juta

Sri Kayatin (50), pemilik Industri Kecil Menengah (IKM) D'KAYAteen mampu mengolah hasil produksi laut menjadi kerupuk dan datangkan keuntungan

Penulis: Mochamad Sudarsono | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Mochamad Sudarsono
Sri Kayatin, owner IKM D'KAYAteen saat menunjukkan hasil produksi kerupuk olahan ikan laut di rumahnya, Kamis (20/9/2022) 

SURYAMALANG.COM , TUBAN - Industri Kecil Menengah (IKM) produk kerupuk dari bahan olahan hasil laut di Tuban, D'KAYAteen menjadi salah satu contoh geliat usaha kerakyatan yang terus bertumbuh.

Keuletan dan kegigihan dalam menjalani usaha serta dukungan dari komunitas membuat produsen kerupuk D'KAYAteen makin eksis.

Adalah Sri Kayatin (50), pemilik Industri Kecil Menengah (IKM) yang berada di Desa Dawung, Kecamatan Palang, Tuban

Perempuan paruh baya itu terlihat sedang sibuk di ruang dapur, menggoreng kerupuk di atas wajan dengan nyala api tinggi. 

Sesekali ia tampak mengecek dua pekerjanya yang berada di ruang depan, mencetak ukuran kerupuk yang akan diproduksi. 

Melalui IKM dengan brand D'KAYAteen miliknya, Sri Kayatin mampu mengolah hasil produksi laut menjadi kerupuk

Tak heran, jika usaha yang ditekuni itu mampu berbuah keuntungan. 

Sri Kayatin, owner IKM D'KAYAteen saat menggoreng kerupuk olahan ikan laut di rumahnya, Kamis (20/9/2022) 
Sri Kayatin, owner IKM D'KAYAteen saat menggoreng kerupuk olahan ikan laut di rumahnya, Kamis (20/9/2022)  (SURYAMALANG.COM/Mochamad Sudarsono)

"Ya Alhamdulillah masih diberikan rezeki," kata Sri Kayatin membuka perbincangan saat ditemui di rumahnya, Kamis (20/9/2022). 

Ia menjelaskan, jika usaha yang dirintis sudah berlangsung sejak 2015, kala itu belum sebesar sekarang. 

Dulu hanya mampu memproduksi kerupuk tepung original satu macam saja.

Seiring dengan bergabungnya ke komunitas akhirnya mulai berinovasi menciptakan varian rasa lain. 

Berkat ketekunannya, ibu tiga anak itu mampu eksis menjual kerupuk hingga mempekerjakan tiga orang untuk produksi. 

Kini hasilnya pun dapat terlihat, hampir setiap harinya ia terus berproduksi aneka macam kerupuk yang berbahan dari hasil laut. 

"Kalau tidak tekun, tidak mungkin bisa bertahan sampai kini. Banyak teman komunitas dan dukungan dari pihak lain akhirnya bisa sampai sekarang," ungkapnya sambil mengemas kerupuk

Masih kata perempuan yang juga ahli bertani tersebut, adapun berbagai jenis kerupuk olahan laut yang dijual di antaranya cumi, ikan dan rajungan. 

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved