Wisata Malang Terbaru
Rute dan Akses Menuju Candi Singosari, Destinasi Wisata Malang Terbaru untuk Menikmati Sejarah
Mengunjungi Candi Singosari bisa menjadi pilihan untuk mengisi liburan bersama keluarga di akhir pekan.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM - Sebelumnya, kita sudah mengulas tentang lokasi wisata Malang terbaru yakni Lembah Tumpang.
Hari ini, tim SURYAMALANG.COM akan memberikan ulasan tentang rekomendasi obyek wisata Malang terbaru 2022 yang merupakan obyek wisata sejarah, Candi Singosari.
Jika sedang wisata ke Malang, tak ada salahnya mampir ke Candi Singosari yang berada di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Jika dari Kota Malang, jaraknya sekitar 10 km. Lokasinya mudah diakses.
Candi Singosari adalah salah satu peninggalan Kerajaan Singosari, yang dibangun pada era kepemimpinan Kertanegara pada tahun 1268-1292 silam.

Baca juga: Wisata Malang Terbaru Batu Flower Garden: Surga Bagi Pecinta Bunga, Banyak Spot Instagramable
Baca juga: Wisata Malang Terbaru Malang Night Paradise: Wahana Bermain Keluarga dengan Lampu LED Instagramable
Konon, candi setinggi 17 meter dengan luas bangunan 196 meter itu didirikan sebagai tempat pemujaan Kerajaan Singosari.
"Pascakeruntuhan era Kerajaan Singosari, candi ini hilang karena tertutup tanah. Sehingga yang tampak hanya semacam bukit," ungkap Juru Pelihara Candi Singosari, Damanhuri, saat ditemui, Jumat (24/6/2022).
Damanhuri menyebut, ada dua kemungkinan kenapa saat itu Candi Singosari tertutup tanah. Yakni antara akibat bencana alam atau sengaja disembunyikan.
"Jika tertutup karena bencana alam, kemungkinan akibat letusan gunung berapi. Yakni Gunung Arjuna, saat masih aktif dulu," tuturnya.
Kemudian, pada tahun 1803, bangunan candi itu ditemukan. Tepatnya pada era penjajahan Belanda di bawah pimpinan Gubernur Pantai Timur Laut Jawa, Nicolas Engelhard.
Saat pelaksanaan eskavasi, kondisi Candi Singosari rusak akibat akar-akar pohon yang tumbuh di atasnya.
"Pada tahun 1934 dilaksanakan renovasi candi, hingga selesai pada tahun 1937," jelasnya.
Saat pertama kali direnovasi, candi Singosari sempat berganti-ganti nama, berdasarkan pemberian nama para arkeolog yang datang ke tempat itu.
"Warga sekitar awal mulanya menyebutnya Candi Cungkup. Kemudian datang seorang arkeolog memberinya nama Candi Cela," ujarnya.
"Kemudian datang lagi arkeolog yang lain, memberinya nama Candi Menara, dan arkeolog yang terakhir datang menamai Candi Singosari, sampai sekarang," imbuhnya.