TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
Alasan Laga Arema Vs Persebaya Tetap Digelar Malam Hari, PSSI Singgung Bonek dan Aremania
Penjelasan PSSI alasan laga Arema Vs Persebaya tetap digelar malam hari, prediksi meleset hingga singgung Bonek dan Aremania
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Alasan laga Arema Vs Persebaya tetap digelar malam hari akhirnya diungkap oleh PSSI.
Prediksi PSSI ternyata meleset karena menolak pertandingan sore hingga tragedi Arema Vs Persebaya bisa terjadi.
Sebagai salah satu pihak yang turut bertanggungjawab atas tragedi Arema Vs Persebaya, PSSI banjir protes karena menggelar pertandingan di malam hari.
Padahal sebelumnya pihak manajemen dan Panpel Arema FC sudah mengajukan perubahan jadwal agar laga digelar sore hari.
Sayangnya, permintaan Panpel Arema FC atas dasar pertimbangan keamanan sesuai rekomendasi kepolisian setempat ditolak.
Menjawab masalah tersebut, Sekjen PSSI Yunus Nusi menyatakan, para stakeholder Liga 1 tidak memprediksi akan terjadi kerusuhan.
Menurut Yunus Nusi, semua pemangku kepentingan sudah mengadakan pertemuan untuk membahas pertandingan Arema FC vs Persebaya.
Salah satu hasil pertemuan itu adalah semua pihak sepakat bahwa suporter Persebaya, Bonek, tidak diperbolehkan hadir di Stadion Kanjuruhan.
Kesepakatan itulah yang membuat jadwal pertandingan Arema FC vs Persebaya tidak berubah, tetap pukul 20.00 WIB.
Menurut Yunus Nusi, jadwal laga Arema FC vs Persebaya tidak berubah karena pihak-pihak terkait sudah sepakat bahwa suporter tim tamu tidak boleh hadir di Stadion Kanjuruhan.
Atas dasar kesepakatan itu, PSSI dan pihak-pihak terkait memprediksi tidak akan ada kerusuhan pada laga Arema FC vs Persebaya.
"Kami mengetahui bahwa kepolisian mengajukan permohonan agar laga digelar sore hari" kata Yunus dalam konferensi pers, Minggu (2/10/2022) mengutip Kompas.com.
"PT LIB dan panpel melakukan diskusi dan terjadi kesepahaman bersama bahwa silahkan laga dilaksanakan malam hari," imbuhnya.
"Tentu dengan beberapa persyaratan. Salah satunya untuk tidak menghadirkan suporter lawan atau tamu ke stadion," ujar Yunus Nusi.
"Itu yang menjadi rujukan dari pihak Panpel dan PT LIB untuk berpikir positif bahwa sulit akan ada kerusuhan," kata dia melanjutkan.