TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

Banyak Korban Tragedi Arema Vs Persebaya Adalah Remaja, Sekolah di Malang Langsung Data Siswa

Sekolah-sekolah di Malang mulai data siswa-siswanya setelah banyak korban tragedi Arema diketahui banyak yang masih remaja.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM
Seorang bapak mennagis yang mengetahui anaknya yang masih SMP jadi korban tragedi Arema Vs Persebaya 

SURYAMALANG.COM - Ratusan korban tragedi Kanjuruhan saat laga Arema Vs Persebaya diketahui banyak yang masih remaja. 

Pasca terjadinya tragedi Arema tersebut, sekolah-sekolah di Malang langsung data siswa mereka.

Sekolah mendistribusikan pesan kepada wali murid per kelas melalui grup WA.

"Kami sudah menyampaikan info pendataan mulai pagi tadi," jelas Rudiyanto, Ketua MKKS SMP Swasta Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (2/10/2022).

Sampai sekarang pendataan masih berlangsung.

Pendataan siswa SMPN dengan menanyakan kemungkinan adanya siswa yang menonton pertandingan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meninjau ke sejumlah lokasi di Kabupaten Malang, termasuk RSUD Kanjuruhan

Menko PMK, Prof Dr Muhadjir Effendy juga datang ke Stadion Kanjuruhan.

Sesuai data di RS Wava Husada, korban meninggal berasal Malang Raya, dan Blitar.

Korban terluka dirawat di beberapa RS di Kepanjen dan sekitar Kepanjen.

Sebelumnya korban tragedi Arema Vs Persebaya telah bertambah termasuk anak-anak seperti dirilis Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo. 

Korban meninggal dunia saat ini berjumlah 130 orang dan untuk korban luka-luka bertambah dari 180 orang menjadi 191 orang.

“Korban meninggal dunia 130 orang. Luka-luka total 191 orang. Yang jelas itu mereka berdesak-desakan, diinjak-injak,” kata Wiyanto Wijoyo dikutip dari Breaking News Kompas TV, Minggu (2/9/2022).

Keluarga melihat foto para korban Arema Vs Persebaya di RS Saiful Anwar Malang
Keluarga melihat foto para korban Arema Vs Persebaya di RS Saiful Anwar Malang (Suryamalang/Rifky Edgar)

Baca juga: Klub-klub Bola Dunia Turut Berduka Atas Tragedi Arema di Kanjuruhan: Ada Prosesi Mengheningkan Cipta

Baca juga: Kesaksian Abel Camara Lihat Langsung Tragedi Arema: Kami Melihat Darah, Sepatu, Pakaian Berceceran

Sedangkan menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPAA), setidaknya ada 17 anak usia 12-17 tahun yang menjadi korban meninggal dunia. 

Menurut Nahar, Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, jumlah korban anak-anak itu juga masih bisa bertambah. 

Update Terbaru Jumlah Korban

Update terbaru korban tragedi Arema Vs Persebaya diketahui telah bertambah menjadi 125 seperti yang baru saja dirilis Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

Seperti diketahui Kapolri Jenderal Listyo Sigit bersama dengan Menpora Zainudin Amali, Ketua Umum PSSI Iwan Bule, dan sejumlah petinggi telah hadir di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (2/10/2022) malam.

Hal itu guna memberikan pernyataan terkait tragedi Arema vs Persebaya Surabaya yang terjadi di stadion Kanjuruhan.

Dalam pernyataan itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit merilis jumlah korban Arema Vs Persebaya yang sudah diidentifikasi.

"Verifikasi terakhir soal data korban, terkonfirmasi ada sejumlah 125 dari data awal yang menyebut 129 orang. Hal ini karena ada korban yang tercatat ganda," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengaku akan melakukan pengusutan terkait tragedi Arema vs Persebaya Surabaya secara tuntas.

Bersamaan dengan kedatangan rombongan petinggi dari Jakarta, Kapolri Listyo Sigit juga membawa tim dari Mabes Polri untuk mengusut tragedi Arema vs Persebaya Surabaya.

"Saat ini saya telah mengajak tim dari Mabes Polri, mulai dari Bareskrim, Propam, Inavis, Puslabfor, dan masih ada lagi, untuk melakukan langkah terkait dengan mendalami kejadian perkara," terang Listyo Sigit.

Tak berhenti di situ, Listyo Sigit juga telah mengatakan akan melakukan langkah lanjutan untuk proses investigasi secara tuntas.

"Hasilnya akan kami sampaikan ke seluruh masyarakat," tutupnya.

Juragan 99 Minta Insiden Ini Diusut Tuntas

Kekalahan Arema FC atas Persebaya Surabaya 2-3 memicu kerusuhan Aremania di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam.

Buntut kerusuhan ini, ratusan korban meninggal dunia, didominasi Aremania, serta ada korban jiwa dari anggota kepolisian.

Terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan ini, Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana mengucapkan duka mendalam.

Pria berjuluk Juragan 99 ini menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh Aremania, masyarakat Malang Raya dan semua yang terdampak akibat insiden yang terjadi di pekan 11 Liga 1 2022 tersebut.

"Sebagai Presiden Arema FC, saya meminta maaf kepada seluruh warga Malang Raya yang terdampak atas kejadian ini, saya sangat prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan seratusan lebih korban jiwa," ungkap Gilang Widya Pramana dikutip SURYAMALANG.COM dari aremafc.com.

"Saya turut merasakan duka yang mendalam dan berbelasungkawa untuk para Aremania yang menjadi korban dalam musibah Kanjuruhan tadi malam, semoga kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," tambahnya. 

Sebagai langkah lanjutan, Juragan 99 menginstruksikan jajaran manajemen Arema FC untuk berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan yang merawat para korban.

"Saat ini manajemen Arema FC terus berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan untuk mengurus para korban."

"Kami meminta agar diberikan pelayanan yang maksimal dalam penanganan korban luka-luka dan meminta pusat-pusat kesehatan untuk menyampaikan pembiayaannya kepada manajemen Arema," jelasnya. 

Di sisi lain, Gilang juga mendukung penuh investigasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian terkait insiden tersebut.

"Kami juga mendukung penuh pengusutan yang dilakukan pihak kepolisian, dan memohon pihak-pihak untuk menahan diri sampai benar-benar ketemu titik terang permasalahannya," tegas Gilang Widya Pramana.

Update Google News SURYAMALANG.COM

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved