TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

Nasib Rafi Bocah SMA yang Jadi Korban Arema Vs Persebaya, Kondisi Saat Tewas Bikin Ibu Miris

Ibu almarhum Ibnu Muhammad Rafi beberkan kondisi sang anak yang ditemukan di RSI Gondanglegi dengan kondisi sudah tak bernyawa.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Purwanto/Tangkapan Layar Surya Arema
Tragedi Arema Vs Persebaya (kanan) dan ibu Almarhum Ibnu Muhammad Rafi 

"Ya masih satu keluarga yang meninggal, kakaknya dari Tulungagung namanya Haikal kelas 1 SMA dan di Malang Astrid kelas 2 SMA, kalau Irsyad kelas 3 SMA," ucap Arif.

Kondisi korban mengalami luka lebam di bagian kaki, dada bahkan wajahnya membiru seperti gosong.

"Kondisinya luka di kaki, memar di dada dan wajahnya seperti gosong,membiru karena terkena gas airmata, ya ketiganya meninggal yang satu cewek lebam di dada dan pipi kiri," bebernya.

Arif sempat mendapat firasat buruk sebelumnya sebelum anaknya pamit untuk menonton pertandingan bola di Stadion Kanjuruhan.

Pihak keluarga sempat melarang Irsyad berangkat Magrib untuk menonton laga Derby Arema FC vs Persebaya Surabaya.

"Firasat ada daun hijau menempel di baju malam itu saya posisinya kerja di Ngunut Kabupaten Tulungagung tidak lama saya dapat kabar ini," pungkasnya.

Aremania pelajar, korban tragedi Kanjuruhan asal Jombang, Muhammad Irsyad Aljuned (18) dimakamkan di tempat pemakaman umum Dusun Mernung Lor, Desa Sumbernongko, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, Minggu (2/10/2022).

Irsyad, pelajar SMKN Kudu ini adalah salah satu korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan usai laga pertandingan Arema FC VS Persebaya Surabaya yang merenggut ratusan korban jiwa.

Kesedihan mendalam dirasakan keluarga saat pemakaman korban tragedi Kanjuruhan.

M.Arif Junaedi, ayah korban tak kuasa membendung kesediahannya saat melihat jenazah anak pertamanya itu secara berlahan diturunkan ke liang lahat.

Tak hanya dia, Kesi Ernawati ibu korban  tampak meneteskan air mata meratapi  kepergian anaknya secara tragis tersebut.

Ia terlihat menangis tersedu-sedu di atas pusara anaknya dalam kondisi guyuran hujan sore itu.

Arif mengaku masih tak percaya anaknya meninggal dalam musibah di Kanjuruhan.

Baca juga: 3 Pelanggaran Berat di Tragedi Arema Vs Persebaya: Kesalahan Panpel, PSSI dan Aparat Jadi Sorotan

Baca juga: 12 Tragedi Sepak Bola Paling Mematikan di Dunia, Tragedi Arema Nomor 2, Terbanyak 328 Orang Tewas

Saat kejadian itu, dia sedang bekerja di Tulungagung mendapat kabar Irsyad belum pulang dari menonton pertandingan bola di Kanjuruhan.

"Saya posisinya kerja di Tulungagung ditelepon ada musibah di Kanjuruhan saat itu (Korban, Red) belum ketemu itu sekitar pukul 03.00 WIB," ujarnya saat ditemui di rumah duka, Minggu (2/10/2022).

Menurut dia, pihak keluarga dibantu relawan mahasiswa berupaya mencari hingga akhirnya mendapati 
korban ditemukan di Rumah Sakit Wava Husada, Kabupaten Malang.

"Kondisinya kritis dan meninggal di rumah sakit Wava Husada, Kepanjen karena meluber banyak korbannya sehingga tidak terkontrol," ungkapnya.

(Suryamalang.com/Mohammad Romadoni)

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved