TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

42 Wanita dan 37 Anak Meninggal Jadi Korban Tragedi Arema, Ada Kisah Pilu Ibu Kehilangan Balitanya

Setidaknya ada 42 wanita dan 37 anak-anak yang menjadi korban meninggal dunia dalam tragedi Arema yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM
Seorang bapak mennagis yang mengetahui anaknya yang masih SMP jadi korban tragedi Arema Vs Persebaya (KIRI) dan Elmiati (33) , Ibu muda Aremania warga Blimbing, Malang,menunjukkan foto kondisi anak bungsunya yang meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan saat ditemui di kediamannya, kawasan Jalan Sumpil Gang 2, Purwodadi, Blimbing, Malang (KANAN) 

SURYAMALANG.COM - Setidaknya ada 42 wanita dan 37 anak-anak yang menjadi korban meninggal dunia dalam tragedi Arema yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022). 

Data terbaru per Selasa (4/10/2022), dari 133 korban, ternyata terdapat 42 orang korban adalah perempuan dan 37 adalah anak-anak

Data terbaru itu diungkap oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dalam situs resminya yang menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) terkait data terbaru korban. 

Berdasarkan data sementara korban tragedi Kanjuruhan yang didapatkan dari Posko Postmortem Crisis Center Pemerintah Kabupaten Malang pada Selasa (4/10) Pukul 02.00 WIB, ada 42 orang perempuan jadi korban. 

"Total korban meninggal dunia sebanyak 133 orang. Perempuan 42 orang, laki-laki 91 orang, dan diantaranya 37 orang anak dengan rentang usia 3-17 tahun, serta korban yang belum teridentifikasi usianya sebanyak 18 orang (Data sewaktu-waktu bisa berubah)," demikian bunyi rilis resmi KemenPPPA, Selasa (4/10/2022). 

Dalam rilis itu juga disebutkan, untuk memastikan perlindungan dan pemenuhan hak perempuan dan anak yang menjadi korban, biaya pengobatan seluruh korban akan ditanggung Pemerintah Provinsi.

Termasuk korban yang meninggal dunia akan mendapat santunan sebesar masing-masing Rp. 10 juta (sepuluh juta rupiah) sedangkan untuk korban luka masing-masing sebesar Rp. 5 juta (lima juta rupiah).

Mengutip Kompas.tv, 'Data Baru KemenPPPA: 42 Perempuan dan 37 Anak-anak Meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan'.

KIsah Pilu: Ibu Muda Aremanita Kehilangan Balita & Suaminya

Gas air mata dan Gate 13 stadion Kanjuruhan menjadi momen pilu perpisahan seorang ibu muda Aremania dengan putra balita dan suaminya dalam tragedi Kanjuruhan laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya, 1 Oktober 2022.

Ibu muda Aremanita itu, Elmiati (33) warga Blimbing, Malang harus kehilangan sang suami, Rudi Harianto, dan anak bungsunya M Firdi Prayogo (3) untuk selamanya dalam momen ngeri di lorong Gate 13 stadion Kanjuruhan.

Elmiati sendiri sempat merasa ajalnya sudah dekat ketika merasakan sesak dan lemas akibat paparan gas air mata dan himpitan Aremania yang berdesakan di lorong Gate 13, tapi ia bisa terselamatkan.

Baca juga: Suasana Mencekam di Gate 13 Stadion Kanjuruhan, Teriakan Minta Tolong Bersahutan

Tapi nasib berbeda dialami putra balitanya dan suaminya yang pada akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kebersamaan Elmiati dengan suami dan anak bungsunya berakhir di lorong Gate 13 stadion Kanjuruhan.

Mereka terpisah di lorong pintu keluar stadion itu di antara himpitan sesama Aremania, hingga akhirnya jenazah suami dan putra balitanya ditemukan di dua rumah sakit terpisah pada Minggu (2/10/2022) dini hari.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved