TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

42 Wanita dan 37 Anak Meninggal Jadi Korban Tragedi Arema, Ada Kisah Pilu Ibu Kehilangan Balitanya

Setidaknya ada 42 wanita dan 37 anak-anak yang menjadi korban meninggal dunia dalam tragedi Arema yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM
Seorang bapak mennagis yang mengetahui anaknya yang masih SMP jadi korban tragedi Arema Vs Persebaya (KIRI) dan Elmiati (33) , Ibu muda Aremania warga Blimbing, Malang,menunjukkan foto kondisi anak bungsunya yang meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan saat ditemui di kediamannya, kawasan Jalan Sumpil Gang 2, Purwodadi, Blimbing, Malang (KANAN) 

Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang bak kiamat bagi keluarga kecil Elmiati (33) warga Blimbing, Malang.

Suami dan anaknya yang masih balita, tewas diduga karena tergencet kerumunan massa suporter, di malam kelabu itu. 

Mengenang kembali petaka pada dua hari lalu, yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) itu, untuk kesekian kali, kini ia hanya bisa melamun dan menatap kosong ke arah lain. 

Elmiati tak menyangka, di malam itu, sang suami, Rudi Harianto, dan anak bungsunya M Firdi Prayogo (3), bakal tewas terhimpit kerumunan suporter yang panik karena upaya pembubaran massa dari aparat menggunakan gas air mata. 

Seingatnya, insiden kerusuhan tersebut, terjadi seusai peluit panjang pertandingan dibunyikan, sekitar pukul 22.00 WIB. 

Para pemain kedua belah pihak kesebelasan yang berlaga bergegas memasuki pintu utama ruang ganti stadion. 

Di momen itu, sejumlah penonton yang berupaya menaiki pagar pembatas tribun, berhasil merangsek masuk menyusuri tengah lapangan pertandingan. 

Psikologis massa suporter yang saat itu kecewa dengan kekalahan tersebut, mendadak makin keruh.

Ratusan aparat yang semula bersiaga di sudut-sudut area stadion, mulai menyebar dan mengejar setiap suporter yang terpantau berlarian. 

Baca juga: Pemain Singo Edan Alami Trauma Usai Tragedi Arema Vs Persebaya, Ada yang Sampai Tak Bisa Tidur

Entah dari mana asalnya, beberapa selongsong gas air mata beterbangan ke arah area tribun 13.

Tribun yang menjadi tempat Elmiati, bersama suami yang sedang mendekap sang anak balita dalam gendongan, menonton laga Derbi Jatim tersebut.

Saat itu posisi Elmiati bersama suami dan putra balitanya berada di barisan tengah tribune stadion 13. 

"(Lontaran bola gas air mata) iya ke arah tribun. Lontaran itu masuk ke kerumunan penonton. Suami saya mengajak pulang; ayo pulang aja selak adik keno gas (keburu anak terkena gas). Posisi itu sudah ricuh," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM) di kediamannya, kawasan Blimbing, Malang, Senin (3/10/2022) 

Keluarga kecil itu lalu berjalan menyusuri tangga tribun menuju pintu keluar 13  yang juga menjadi tempat mereka semula masuk ununtuk menonton. 

Kepanikan karena gas air mata tersebut, membuat semua orang di atas tribun 13 itu, memiliki pikiran yang sama dengan Elmiati dan sang suami.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved