TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
Fakta Meninggalnya Polisi di Tragedi Kanjuruhan Terungkap, Aremania Tulungagung Ini Saksinya
Bimo (23), Aremania asal Tulunggagung menjadi salah satu saksi yang temukan dan mengevakuasi tubuh anggota polisi, Bripka Andik Purwanto di Kanjuruhan
Penulis: David Yohanes | Editor: Dyan Rekohadi
Mereka yang lari ke arah pintu keluar kecele karena pintu masih tertutup.
Mereka berusaha lari ke arah sebaliknya namun suporter di belakangnya terus berlari ke arah pintu.
Akhirnya terjadi tumpukan suporter hingga akhirnya menyebabkan kejadian fatal itu.
"Yang sudah di lorong mau balik, tapi yang di belakang mau lari ke arah pintu. Akhirnya bertumpuk di situ," ucapnya.
Baca juga: Kisah Traumatis Jurnalis Malang di Tengah Kengerian Tragedi Kanjuruhan, Tak Kuat Lihat Korban Bocah

Bripka Andik Tak Kembali Setelah Masa Tugas Pengamanan Usai
Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto memaparkan pihaknya mengirimkan 23 personel BKO ke Malang, terdiri dari satu perwira dan 22 bintara.
Malam itu, setelah selesai pengamanan, Bripka Andik tidak ditemukan.
Personel yang lain mencoba mencari namun tidak membuahkan hasil.
"Akhirnya kami mencari tahu, kontak ke rumah sakit dan Padal di sana. Ternyata benar, ada satu anggota kami yang meninggal dunia," sambung Eko.
Baca juga: Kesaksian Pemain Saat Aremania Turun Lapangan Sebelum Tragedi Arema Vs Persebaya: Tidak Menyerang
Terkait penyebab meninggalnya korban, Kapolres menyerahkan ke Polda Jawa Timur.
Sementara 22 personel yang diperbantukan ke Polres Malang telah tiba dengan selamat.
Mereka juga telah menjalani pemeriksaan kesehatan.
"Alhamdulillah, yang lain sudah tiba dengan selamat semua," ucap Eko.
Aipda Anumerta Andik Purwanto terakhir menjabat sebagai Bhabinkamtibmas Desa Bendiljati Wetan, Kecamatan Sumbergempol.
Almarhum meninggalkan dua putra dan seorang istri.