TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

Viral di TikTok, Begini Kondisi Pengunggah Video Tragedi Kanjuruhan yang Dikabarkan Diculik Polisi

Viral di TikTok, Begini Kondisi Pengunggah Video Tragedi Kanjuruhan yang Dikabarkan Diculik Polisi

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/M Erwin
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mendampingi K di Satreskrim Polres Malang pada Jumat (7/10/2022). 

"Mereka semua berasal dari suporter (Aremania) yang menyaksikan dan ikut dalam tragedi tersebut," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Divisi (Kadiv) Hubungan Masyarakat (Humas) Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebut, tidak ada tindakan penjemputan paksa atau pemeriksaan kepada pengunggah video yang memaparkan detik-detik kericuhan pada Tragedi Stadion Kanjuruhan.

"Saya tanyakan tim yang di Polres (Malang) tidak ada (pemeriksaan dan penjemputan). Begitupun saya tanyakan ke Polda Jawa Timur itu tidak ada," beber Dedi ketika dikonfirmasi SURYAMALANG.COM.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa pengunggah video kerusuhan Tragedi Stadion Kanjuruhan dijemput paksa alias 'diculik'.

Menurut Dedi, alat bukti yang digunakan polisi dalam mengusut kasus Tragedi Stadion Kanjuruhan juga didalami melalui rekaman CCTV yang ada di Stadion Kanjuruhan.

Baca juga: Para Korban Selamat Tragedi Stadion Kanjuruhan Butuh Pendampingan Trauma Healing

Baca juga: Saksi Hidup Tragedi Stadion Kanjuruhan : Kena Gas Air Mata Hingga Kulit Melepuh dan Patah Tulang

"CCTV yang ada di Stadion Kanjuruhan juga menjadi bahan penyidikan maupun analisa terhadap penyidikan," jelasnya.

Sementara itu, Dedi kembali menegaskan pihaknya tidak melakukan penjemputan paksa terhadap para pengunggah video detik-detik kericuhan.

"Belum ada informasi dari tim penyidik," tegasnya.

Di sisi lain, tim investigasi masih membutuhkan waktu untuk melakukan pendalaman kasus Tragedi Stadion Kanjuruhan.

Menurut Dedi, unsur kehati-hatian dan kecermatan menjadi acuan utama sebelum menetapkan tersangka.

Alhasil, hingga kini polisi masih belum menetapkan tersangka atas kasus yang merenggut ratusan nyawa usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya itu.

Namun Dedi menyampaikan pihaknya akan menjelaskan perkembangan terbaru pada hari ini, Kamis (6/10/2022).

"Ada beberapa hal yang harus didalami."

"Karena unsur kehati-hatian dan kecermatan yang dilakukan ini harus betul-betul menjadi standar."

"Pendalaman-pendalaman harus dilakukan tim pada malam ini maupun besok."

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved