Berita Arema Hari Ini
Berita Arema Populer: Gas Air Mata Diduga Kadaluwarsa, Sosok Yang Kunci Pintu 13 Saat Tragedi Arema
Satu yang menjadi sorotan berita Arema adalah penggunaan gas air mata di Kanjuruhan yang diduga kadaluwarsa.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Menurutnya ini yang perlu menjadi fokus tim berwenang untuk melakukan Investigasi karena banyak memakan korban.
"Saya mohon atas nama kemanusiaan, saya tidak menunjuk atau menyalahkan siapa pun, dari lubuk hati terdalam, tolong diperiksa itu gas air mata yang seperti apa."
"Karena gas air mata yang saya rasakan saat tanggal 1 (Okrober 2022) itu tidak sama ketika kejadian gas air mata tahun 2018."
"Tahun 2018 Aremania bergeletakan masih bisa dikasih kipas, dikasih air bisa tertolong."
"Ini sudah tidak bisa apa apa. Korbannya saya lihat mukanya biru biru semua," jelasnya.
Sebelumnya juga muncul dugaan gas air mata yang ditembakan pihak kepolisian kedaluwarsa.
Hal itu kini masih menjadi Investigasi pihak Komnas HAM.
2. Sosok Yang Kunci Pintu 13 Stadion Kanjuruhan Saat Tragedi
Pintu 13 Stadion Kanjuruhan ternyata benar sudah dibuka di menit 85. Tapi siapa yang mengunci Pintu itu sehingga menyebabkan banyak jatuh korban dalam tragedi 1 Oktober 2022?
Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris menyebut ada oknum yang sengaja menutup dan mengunci Pintu 13 Tribune Ekonomi Selatan stadion Kanjuruhan justru saat kondisi darurat.
Tapi Haris yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dlam kasus tragedi stadion kanjuruhan tidak berani menyebut siapa sosok yang mengunci Pintu 13 di Sabtu malam, 1 Oktober 2022 itu setelah terjadi chaos pasca penembakan gas air mata.
Baca juga: Kontroversi Jumlah Tembakan Gas Air Mata Dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan, Polisi Ngotot 11 Kali
Abdul Haris menyebut pintu keluar tribune, termasuk Pintu 13 yang menjadi salah satu titik ditemukannya banyak korban jiwa Tragedi Stadion kanjuruhan, sebenarnya sudah dibuka sejak menit 85 (waktu pertandingan), sesuai prosedur.
SURYAMALANG.COM pun juga mendapat pernyataan dari saksi yang merupakan Aremania Curva Sud yang mengetahui sendiri Pintu 13 stadion Kanjuruhan terbuka di menit 85.
Tetapi fakta lain juga nyata adanya jika Pintu 13 dalam kondisi tertutup, terkunci, justru ketika para penonton panik dan berusaha keluar di saat gas air mata ditembakkan ke Tribune Selatan.
Haris mengaku saat tragedi itu terjadi, pihaknya sudah mendapat informasi dari security officer Suko Sutrisno, yang saat ini juga ditetapkan sebagai tersangka, jika pintu-pintu stadion telah dibuka sebelum pertandingan usai.