TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

Perjuangan Petugas Medis saat Tragedi Stadion Kanjuruhan, Bekerja dalam Keterbatasan dan Kekacauan

Perjuangan Petugas Medis saat Tragedi Stadion Kanjuruhan, Bekerja dalam Keterbatasan dan Kekacauan

Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Suasana ricuh di Stadion Kanjuruhan selepas laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022). 

"Kami hanya memiliki empat tabung oksigen," ujar dr Anjelin.

Selain berbicara soal keterbatasan, Isabella Anjelin juga menggambarkan kekacauan yang terjadi di tengah insiden.

"Saya hanya bisa menggambarkannya sebagai situasi yang sangat kacau karena banyak orang meninggal dibawa ke sini," ucap dr Anjelin.

"Kami tidak bisa memastikan penyebab kematian karena ada banyak mayat, dan dokter yang bertugas malam itu sangat sedikit sehingga kami tidak bisa melakukan pemeriksaan ekstensif," katanya lagi.

"Banyak dari mereka yang mengalami hipoksia, dari panik, gas air mata, hingga berdempetan dalam ruang sempit, semua faktor itu berperan," tutur dr Anjelin menjelaskan.

Situasi serupa juga digambarkan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan dr Bobi Prabowo.

"Saya mendapat laporan dari pusat panggilan darurat."

"Mereka mengirimi saya foto-foto korban di tempat kejadian," ucap dr Bobi.

"Tidak jelas apakah mereka hidup atau sudah meninggal."

"Kemudian saya menyiapkan ruang gawat darurat untuk kapasitas maksimum."

"Saya memberi perintah kepada semua petugas ambulans untuk melapor kepada saya dan enam ambulans disiagakan," ujar dr Bobi Prabowo.

"Namun, karena tidak ada mobil yang diperbolehkan mendekati area stadion lantaran ada keributan (di luar stadion), saya menunggu informasi dari polisi setempat."

"Pada pukul 00.30 kami diberitahu oleh polisi bahwa kami bisa pergi (mendekati area stadion)," kata dr Bobi Prabowo.

Menurut laporan The Athletic, laporan pertama yang menyebut adanya situasi bahaya di area stadion muncul sekitar pukul 22.00 hingga 22.30.

Artinya, pihak rumah sakit membutuhkan waktu dua jam dari munculnya laporan pertama untuk bisa mengirim ambulans ke area stadion.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved