TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
Jumlah Korban Tragedi Arema Masih Terus Bertambah, Bahaya Gas Air Mata Bisa Sebabkan Sulit Bernapas
Update jumlah korban tragedi Arema masih terus bertambah sejak Sabtu (1/10/2022) lalu. Simak juga bahaya gas air mata yang bisa mengancam nyawa.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM , MALANG - Update jumlah korban tragedi Arema masih terus bertambah sejak Sabtu (1/10/2022) lalu.
Satu korban tragedi Kanjuruhan yang sebelumnya kritis dan dirawat di RSSA Malang dinyatakan meninggal dunia , Selasa (11/10/2022).
Satu korban Tragedi Kanjuruhan yang meninggal hari ini, Helen Pricela, warga Dampit Kabupaten Malang.
Korban meninggal dunia pada pukul 14:25 WIB, setelah menjalani perawatan selama 10 hari di RSSA Malang.
Kabar duka meninggalnya satu Aremania ini awalnya dikabarkan oleh Wali Kota Malang, Sutiaji.
"Ada satu korban Kanjuruhan meninggal dunia. Saat ini di RSSA Malang," ucap Sutiaji.

Baca juga: Tragedi Arema Vs Persebaya, Indosiar: PT LIB yang Tentukan Jadwal
Baca juga: Kandungan dan Efek Gas Air Mata pada Mata, Mulai Mata Berair sampai Kebutaan
Dr Arie Zainul Fatoni, Spesialis Anastesi konsultan ICU RSSA Malang mengatakan, bahwa korban mengalami cidera di bagian dada dan mengalami patah tulang tangan.
Dalam istilah medis, korban menderita gagal nafas akut.
"Penyebabnya oleh cidera di paru-paru. Ada trauma yang menyebabkan cidera," ucapnya.
Semenjak dirawat di RSSA Malang, Helen sudah dalam keadaan kritis.
Dia mengalami pendarahan di organ dalam, hingga mengharuskan korban masuk ke meja operasi.
Saat ini, masih ada lima korban Tragedi Kanjuruhan yang masih menjalani perawatan intensif di ICU RSSA Malang.
Tiga di antaranya dalam kondisi berat, yang mengharuskan memakai alat bantu nafas.
"Secara medis. Gejala yang dialami pasien bervariasi. Tapi yang jelas ada cidera di organ tubuhnya yang menyebabkan trauma," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Direktur RSSA Malang Syaifullah Asmiragan menyampaikan, bahwa cidera yang dialami pasien korban Tragedi Kanjuruhan rata-rata setelah bersentuhan dengan benda tumpul.