Berita Arema Hari Ini

Berita Arema Hari Ini: Nasib Adilson Maringa dan Detik-detik Jatuhnya Gas Air Mata di Kanjuruhan

Simak berita Arema hari ini populer Rabu 19 Oktober 2022 tentang detik-detik jatuhnya gas air mata tragedi Kanjuruhan di rekontruksi.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Purwanto/Instagram @aremafcofficial
Potret Adilson Maringa (kanan) kiper Arema FC dan penembakan gas air mata (kiri) saat tragedi Kanjuruhan 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Simak berita Arema hari ini populer Rabu 19 Oktober 2022 yang mengulas tentang pemain dan pelatih Singo Edan.  

Satu yang menjadi sorotan dalam berita Arema populer tentang detik-detik jatuhnya gas air mata tragedi Kanjuruhan di rekontruksi.

Selain itu juga terdapat tentang salah satu pemain Arema FC, Adilson Maringa yang akan dibahas di berita Arema hari ini populer.

Selengkapnya, simak berita Arema hari ini:

1. Rekonstruksi penanganan kerusuhan pada Tragedi Stadion Kanjuruhan digelar di Lapangan Sepak Bola Mapolda Jatim, Surabaya, Rabu (19/10/2022). 

Dalam rekonstruksi itu, penembakan gas air mata yang dilakukan oleh anggota kepolisian di dalam Stadion Kanjuruhan Malang, didahului oleh instruksi persuasif dari pimpinan regu pasukan pemegang senjata gas air mata. 

Pantauan SURYAMALANG.COM di lokasi rekonstruksi, salah satu tersangka, AKP Has Darmawan (HD) Komandan Kompi (Danki) 3 Brimob Polda Jatim, pada adegan pertama memandu belasan anggotanya melakukan upaya pengendalian massa suporter yang diperankan oleh anggota polisi berseragam sipil.

Beberapa di antaranya anggota yang melakukan pengendalian massa, tampak membawa tameng pelindung dan alat tongkat pemukul.

Sedangkan, beberapa orang anggota lainnya memegang senjata pelontar gas air mata.

Has Darmawan tampak berdiri di barisan paling belakang berupaya memandu sekaligus mengomandoi anggota yang telah bersiap melakukan pengendalian massa.

Namun, sebelum itu, Has Darmawan berusaha melakukan upaya persuasif yakni mengimbau sejumlah suporter di depannya untuk berhenti melakukan pelemparan benda-benda dan kembali ke tribun.

"Suporter tolong meninggalkan lapangan. Jangan melempar. Jangan melempar," ujar AKP Has Darmawan, di tengah proses pelaksanaan rekonstruksi, sesuai perintah penyidik yang memandu jalannya kronologi rekonstruksi.

Penyidik kepolisian yang bertugas sebagai pemandu jalannya kronologi rekonstruksi menyebutkan, pada adegan ke-16, momen pukul 22.08 WIB, anggota kepolisian yang dikomandoi oleh AKP Has Darmawan berhadapan dengan sejumlah suporter yang mulai memasuki area tengah lapangan.

"Adegan ke-16, pukul 22.08 perkembangan situasi dengan suporter dari tribun 9 dan 14 yang turun dari selasar depan ke tengah lapangan."

"Saat itu posisi tersangka HD dan anggotanya di sudut lapangan depan tribun 13 dan 14 yang mana dilempari oleh suporter dengan batu dan kaca, berupaya menghalau menggunakan tameng," ujar pemandu jalannya kronologi rekonstruksi melalui alat pengeras suara.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved