Berita Malang Hari Ini
Badan Pangan Nasional Adakan Gelar Pangan Nusantara di Universitas Brawijaya Malang
Kegiatan Gelar Pangan Nusantara (GPN) di Universitas Brawijaya Malang ini diadakan oleh Badan Pangan Nasional sampai 24 Oktober 2022.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM , MALANG - Wakil Gubernur Emil S Dardak membuka kegiatan Gelar Pangan Nusantara (GPN) untuk peringatan Hari Pangan Sedunia ke-42 di Universitas Brawijaya Malang, Sabtu, (22/10/2022) .
Kegiatan dengan tema "Bersama Wujudkan Pangan Kuat, Indonesia Berdaulat” ini diadakan oleh Badan Pangan Nasional sampai 24 Oktober 2022.
"Lewat acara ini, kami ingin menjadikan Hari Pangan Sedunia sebagai momentum untuk mengisi kembali semangat kita dalam membangun dan memperkuat pangan nasional," jelas Kepala Badan Pangan Nasional
Arief Prasetyo Adi.
Baca juga: Kisah Haru di Wisuda Polinema, M Huzaifah Diwakilkan Sang Ayah Karena Sakit 4 Tahun
Berbagai acara diadakan yang menyampaikan pesan dan kampanye seputar penguatan pangan.
Kampanye yang disuarakan dalam peringatan Hari Pangan Sedunia ini diantaranya Gerakan Makan Enak, Makan Sehat, Makan B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman).
"Contohnya dalam isi piring kita. Sepertiganya bahan pokok. Jika sudah makan nasi, jangan ditambah dengan ketela. Sepertiganya sayur mayur dan sisanya lauk pauk dan buah-buahan," tandasnya.
Ini sudah memenuhi standar Pola Pangan Harapan (PPH) dan standar Angka Kecukupan Energi.
Ia juga mengkampanyekan mengurangi Food Loss and Waste atau pemborosan pangan from farm to table.
Gerakan yang sudah diberlakukan di mal Sarinah di Jakarta ini ingin diadakan secara meluas dengan berbagai pihak bersama pemerintah daerah.
Juga ada sosialisasi Gerakan Makan Telur Setiap Hari untuk meningkatkan gizi masyarakat.
Makan telur bisa mengurangi prevalensi stunting karena telur merupakan pangan yang kaya gizi dan terjangkau.
Baca juga: Rel Trem Bersejarah di Kayutangan Kota Malang Akan Ditutup Kembali
Untuk kampanye ini dikemas dalam lomba menggambar untuk siswa SD dan SMP.
Saat pembukaan acara itu juga diadakan MoU antara Badan Pangan Nasional dengan UB dan dilanjutkan dengan Perjanjian Kerjasama (PKS).
Wagub mengatakan eksistensi Badan Pangan Nasional adalah memastikan bahwa pangan tersedia dan terjangkau masyarakat tapi tidak melupakan kesejahteraan petaninya.
"Hampir sepertiga masyarakat Jatim adalah petani. Kami menaruh harpan besar badan ini untuk mendorong sinergi produksi ini," kata dia.
Jatim siap berkomitmen terutama diversifikasi konsumsi pangan dengan apa yang tersedia di lokal dan mengolah hasil-hasil produknya.
Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin hadir secara daring dengan menyampaikan pesan membangun sinergi dalam pengembangan sistem pangan nasional.