TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
5 Fakta Baru Tragedi Kanjuruhan: Update Korban yang Masih Dirawat, Security Officer Arema FC Ditahan
Tragedi Kanjuruhan kini memasuki babak baru, satu di antaranya ialah Security Officer Arema FC, Suko Sutrisno yang ditahan buntut kejadian tersebut.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Dyan Rekohadi
Security Officer Arema FC, Suko Sutrisno menjadi salah satu tersangka kasus Tragedi Kanjuruhan yang resmi ditahan di Polda Jatim sejak Senin (24/10/2022)
Kuasa hukum Suko Sutrisno, Agus Salim Ghozali mengatakan pihaknya langsung mengajukan penangguhan penahanan untuk kliennya.
"Yang pertama kami lakukan ialah mengajukan penangguhan penahanan langsung pada malam itu juga (kemarin,red)," kata Agus Salim kepada Suryamalang.com, Selasa (25/10/2022).
Baca juga: Saatnya Aremania Dorong dan Dukung Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan, Sebelum Kasusnya P21
"Tapi apakah penangguhan penahanan yang kami ajukan akan dikabulkan oleh tim penyidik Polda dan Kapolri atau tidak, kami belum tahu. Yang penting saya selaku kuasa hukum sudah melakukan yang terbaik," tambahnya.
Upaya selanjutnya yang akan dilakukan tim kuasa hukum Suko Sutrisno adalah menunggu kelanjutan kasus ini, yakni pengembalian berkas perkara untuk dilengkapi (P19) atau pemberitahuan bahwa hasil penyidikan sudah lengkap (P21).
"Yang kami lakukan sembari menunggu penyidikan ini sudah layak diserahkan kepada jaksa penuntut umum untuk sudah P21 atau masih P19, nanti akan coba kami pantau," jelasnya.
4. Jumlah Korban Meninggal Bertambah
Tragedi Kanjuruhan yang terjadi setelah pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya di Liga 1 2022, Sabtu (1/10/2022) sudah menewaskan total 135 orang.
Terakhir korban meninggal dunia pada Minggu (23/10) malam adalah Farzah Dwi Kurniawan yang juga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Sebelum meninggal, korban dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang dengan kondisi yang tidak stabil karena luka di beberapa bagian tubuh.
Jenazah dimakamkan di tempat pemakaman umum Sudimoro Kota Malang.
Sebelumnya, mahasiswa UMM lainnya bernama Angger Aditya Permana dari Fakultas Peternakan dan Pertanian meninggal pada saat kejadian di Stadion Kanjuruhan.
5. CCTV Rusak

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memberikan update mengenai penemuan CCTV terkait tragedi Kanjuruhan.