Kongres Luar Biasa PSSI
PSSI Umumkan Percepatan KLB, Arema FC dan Sejumlah Klub Akhirnya Beri Pernyataan Dukungan
Arema FC yang beru ditinggal Presiden klub, Gilang Widya Pramana memberi pernyataan dukungan digelarnya KLB PSSI.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Dyan Rekohadi
Setelah hampir satu bulan insiden mengerikan itu terjadi PSSI akhirnya memberi kabar mengejutkan sejak pagi hari.
Tepat Sabtu (29/10/2022) PSSI menyatakan bakal menggelar KLB sesuai dengan permintaan anggota melalui surat yang dikirim.
“Kami berharap keputusan ini dapat menjadi pertimbangan bagi para pemangku kepentingan kiranya dapat membantu diputarnya kembali kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 yang selama ini menjadi nafas dan marwah sepak bola di Tanah Air,” ujar Iwan Bule sebagaimana dikutip BolaSport.com dari kanal YouTube PSSI, Sabtu (29/10/2022).
Meski bisa dipastikan bahwa keputusan PSSI menggelar KLB karena tak lepas dari desakan klub.
Sehingga bisa dipastikan bukan karena desakan netizen, tapi karena surat dari anggota tetap PSSI yakni Persebaya Surabaya dan Persis Solo.
PSSI pun langsung memproses permintaan klub tersebut.
PSSI menjanjikan bahwa KLB bakal digelar segera digelar dalam waktu dekat.
“Exco PSSI memutuskan mempercepat KLB pemilihan dengan memperhatikan surat yang dikirimkan oleh dua anggotanya,” kata Iwan Bule.
“Dikarenakan Exco PSSI tidak ingin terjadi perpecahan di antara anggotanya. Exco adalah mandataris yang dipilih oleh delegasi yang mewakili anggota PSSI,” tuturnya.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan yang juga Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan, Moh Mahfud MD menyebut, rencana Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI memang sudah seharusnya.
"Memang seharusnya. Semuanya sudah sangat persis, mempercepat kongres luar biasa. Rekomendasi TGPIF dilaksanakan," ujar Mahfud saat berada di Kabupaten Jember, Sabtu (29/10/2022).
Mahfud juga menyebut, sejumlah rekomendasi TGIPF sudah dilaksanakan oleh presiden, antara lain perihal regulasi pengamanan pertandingan sepakbola, juga renovasi stadion.
Sebelumnya TGIPF tragedi Kanjuruhan memberikan beberapa rekomendasi.
Rekomendasi itu antara lain, sudah sepatutnya ketua umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya korban dalam peristiwa 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan Malang.
Rekomendasi berikutnya, adalah pemangku kepentingan PSSI diminta melakukan percepatan kongres atau Kongres Luar Biasa untuk menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang profesional, berintegritas, bertanggungjawab, dan bebas dari konflik kepentingan.
(Sri Wahyunik/ Dya Ayu)
*Artikelini diolah dari artikel yang telah tayang sebelumnya di BolaSport.com