5 Amalan yang Dianjurkan saat Terjadi Gerhana Bulan Total, Lengkap Bacaan Tulisan Latin dan Arab

Simak lima amalan gerhana bulan total yang dianjurkan lengkap doa gerhana bulan dalam tulisan latin, arab, dan terjemahannya.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/Shutterstock via Tribunnews
Ilustrasi dalam artikel lima amalan gerhana bulan total yang dianjurkan 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Simak lima amalan gerhana bulan total yang dianjurkan lengkap dengan penjelasannya.

Selain amalan, Anda juga dapat menyimak bacaan doa gerhana bulan dalam tulisan latin, arab, dan terjemahannya.

Seperti diketahui Gerhana Bulan Total yang akan terjadi pada Selasa, 8 November 2022.

Puncak Gerhana Bulan Total pada tahun 2022 ini dapat diamati di seluruh Indonesia kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu.

Untuk puncak Gerhana Bulan Total akan terjadi pukul 18.00.22 WIB/19.00.22 WITA/0.00.22 WIT.

Fenomena Gerhana Bulan Total ini akan terjadi dengan durasi total selama 1 jam, 24 menit, 58 detik dan durasi umbral (sebagian + total) selama 3 jam, 39 menit, 50 detik.

Pada momen gerhana bulan total, biasanya umat muslim disunnahkan untuk melaksanakan shalat gerhana, baik gerhana matahari maupun gerhana bulan.

Sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW, umat Islam sangat dianjurkan (sunah muakkadah) untuk melakukan Shalat Khusuf.

Shalat Khusuf atau Shalat Gerhana dapat dikerjakan apabila gerhana telah terlihat tanpa harus menunggu puncak gerhana bulan.

Selain itu, umat Islam juga dianjurkan melaksanakan amalan gerhana bulan.

Berikut ini amalan gerhana bulan total:

1. Perbanyaklah zikir, istighfar, takbir, sedekah dan bentuk ketaatan lainnya

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari no. 1044)

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved