Berita Batu Hari Ini

Manajemen Sampah di Kota Batu Dipelajari Wantannas

Tim Kajian Daerah Sekretariat Jenderal (Setjen) Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) RI datang ke Kota Batu.

Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
DISKOMINFO BATU
Tim Kajian Daerah Sekretariat Jenderal (Setjen) Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) RI ditemui Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso saat berkunjung ke Balai Kota Among Tani. 

SURYAMALANG.COM, BATU - Tim Kajian Daerah Sekretariat Jenderal (Setjen) Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) RI datang ke Kota Batu.

Tim yang datang terdiri atas Mayjen TNI Syachriyal Siregar, Brigjen TNI Elphis Rudi, Kombes Pol Yulias, Kolonel CKU Siti Aminah, Kolonel Laut Tantowi Jauhari, Sugianto Tandio, Arsika Ahmad, Nostal Nuans Saputri dan Dony. 

Kedatangan mereka disambut langsung oleh Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, besama Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu, Eko Suhartono dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Aris Setiawan di Ruang Wakil Wali Kota Batu lt. 4, Kamis (10/11/2022).

Elphis Rudi menjelaskan bahwa maksud kunjungan kerja Tim Kajian Daerah ini adalah untuk strategi hijau yang berkelanjutan, serta melihat manajemen pengelolahan sampah di Kota Batu. Pasalnya, Kota Batu adalah salah satu kota tujuan wisata. 

“Kontribusi kami bersama adalah membantu pemerintah untuk mengurangi emisi rumah kaca. Harapan kami, tidak hanya berlaku di Kota Batu, namun penegakan hukum terkait buang sampah sembarangan perlu ditingkatkan," ujarnya.

Dipaparkan Elphis, kedatangannya ke Kota Batu juga dalam rangka mengumpulkan bahan untuk disusun dan disampaikan ke Presiden RI.

"Jadi ini terkait dengan strategi hijau yang berkelanjutan tentang pengelolaan sampah di Jatim. Kami ingin melihat bagaimana manajemen pengelolaan sampah di Kota Batu dan tempat wisata," ungkapnya. 

Menurutnya, pemanasan global yang terjadi saat ini harushatian serius. Pemanasan global juga terjadi akibat sampah.

"Sampah plastik salah satunya. Sampah pastik sampai ke laut sehingga membunuh alga yang ada di laut. Akibatnya, ekosistem laut terganggu, padahal laut sumber terbesar oksigen di dunia ini," paparnya.

Menurutnya, masyarakat juga perlu tahu tentang hukum terkait buang sampah sembarangan.

Dengan cara tidak membuang sampah sembarang, Kota Batu akan menjadi tempat wisata yang menyenangkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Aries Setiawan, mengatakan bahwa dengan rekomendasi dari Tim Kajian Daerah Wantannas, penegakan hukum terkait buang sampah sembarangan akan ditingkatkan di Kota Batu.

“Kami punya Perda Kota Batu No. 16 Tahun 2011 tentang Perlindungan Pelestarian, dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Batu. Kemarin kita memberikan sanksi ke 19 hotel yang menyalahi perda tersebut, sehingga hotel lain memperbaiki pengelolahan limbahnya,” ungkap Aries.

Setiap hari, hampir 130 ton sampah masuk ke TPA Tlekung. Ketika liburan, jumlah sampah bisa mencapai 150 ton. Jika tidak dikelola dengan baik, sampah akan menimbulkan persoalan lingkungan yang serius. 

Pemerintah Kota Batu telah merencanakan perluasan TPA Tlekung. Saat ini, luas TPA Tlekung mencapai 5,1 hektare. Rencana perluasan wilayah mencapai 3,59 hektare.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved