Berita Malang Hari Ini
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan Guru PAUD, Cegah Propaganda Barat
MPR RI bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Malang menggelar Sosialisasi Empat Pilar dengan Guru Paud
SURYAMALANG.COM|MALANG - Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Malang menggelar Sosialisasi Empat Pilar dengan Guru Paud, Rabu (16/11/2022).
Sosialisasi ini dilaksanakan di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Kabupaten Malang.
Acara itu dihadiri langsung oleh Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, Ketua DPRD Kabupaten Malang Darmadi, Ketua Pokja Bunda Paud Kabupaten Malang Bunda Hanik Dwi Martya, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Wahyu Hidayat.
Selain itu, hadir pula Bunda Paud dari Kecamatan Pakisaji dan Kecamatan Kepanjen dan paea wali murid.
Acara dibuka oleh Hanik Dwi Martya mengatakan jika para Bunda Paud yang hadir dalam sosialisasi tersebut berjumlah 116 kepala sekolah.
Selanjutnya acara dilanjutkan oleh Darmadi mengatakan jika dunia pendidikan dimulai dari Paud.
Darmadi menyebutkan dari pendidikan anak usia dini ini harus diterapkan empat pilar kebangsaan.
"Sosialisasi ini kami ingin menanamkan rasa cinta tanah air, berbangsa dan bernegara. Serta mengenalkan nilai-nilai Pancasila," ucap Darmadi.
Ia juga menyebutkan untuk mengenalkan empat pilar itu harus diawali dari orang tua serta bunda Paud.
Sedangkan menurut Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto mengatakan jikasosialisi bis agar dipahami dan dimengerti sebagai pondasi penerapan nilai-nilai kebangsaan bagi para penerus bangsa.
"Empat pilar itu adalah bekal yang harus ditanamkan ke anak-anak sejak usia dini," ujar Didik.
Sementara itu, Ahmad Basarah mengungkapkan jika sosialisasi ini penting untuk diterapkan bagi generasi penerus bangsa.
Dimana empat pilar kebangsaan itu terdiri dari Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Eka.
Ia berharap dengan ditanamkannya nilai-nilai empat pilar ke anak usia dini sebagai bekal mencegah masuknya propaganda bangsa barat.
"Adanya sosialisasi ini tentunya untuk mencegah ancaman ideologi komunisme, liberalisme, kapitalisme, individualisme, dan radikalisme agar tidak hidup di tengah bangsa," tutur Basarah.
(suryaMalang.com/Lu'lu'ul Isnainiyah)