Berita Mojokerto Hari Ini
Uang Rp 18 Miliar untuk Bangun Jamban di Kabupaten Mojokerto
Salah satunya warga di Desa Kepuhanyar Kecamatan Mojoanyar yang mengaku selama 25 tahun tidak memiliki jamban layak sehingga BAB di sungai.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Pemkab Kabupaten melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan (DPRKP2) mulai menyalurkan bantuan pembangunan jamban sehat Tahun 2022.
Tak tanggung-tanggung Pemerintah Daerah rela menggelontor anggaran sekitar Rp 18 miliar demi pembangunan jamban sehat untuk masyarakat.
Adapun sasaran penerima bantuan yakni rumah tangga yang tidak memiliki jamban layak yaknk sebanyak 5.598 orang.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati memaparkan bantuan pembangunan jamban sehat ini merupakan upaya mewujudkan Kabupaten Mojokerto bebas Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan.
"Tahun 2022 ini kita ingin masyarakat di Kabupaten Mojokerto semuanya betul-betul Open Defecation Free jadi tidak ada lagi masyarakat yang buang air besar tidak di jamban yang masuk ke dalam septic tank," ucap Ikfina usai monitoring pembangunan jamban sehat di Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar, Jumat (18/11) sore.
Ia mengungkapkan bantuan pembangunan jamban sehat yang layak ini sebagai upaya Pemerintah Daerah bebas ODF.
Salah satunya warga di Desa Kepuhanyar Kecamatan Mojoanyar yang saat ditemui mengaku selama 25 tahun tidak memiliki jamban layak sehingga ia terpaksa BAB di sungai.
"Pemerintah Daerah mengupayakan dengan memberikan bantuan pembangunan jamban sehat yang layak sehingga masyarakat tidak lagi buang air besar di tempat yang terbuka," bebernya.
Pembangunan jamban sehat ini dialokasikan sekitar Rp18 miliar bersumber dari anggaran P-APBD Tahun 2022.
Data sasaran penerima bantuan jamban sehat sesuai data dari Bidang Kesehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Mojokerto adalah rumah tangga yang belum memiliki jamban yang layak.
Program bantuan pembangunan jamban sehat ini juga turut mendongkrak pemulihan ekonomi lantaran memanfaatkan tenaga kerja masyarakat seperti melibatkan toko bangunan dan tukang warga setempat.
"Dari data-data yang masuk jadi kita anggarkan sekitar Rp.18 miliar dan pembangunan jamban sehat per satuan yaitu Rp.3,1 juta dengan rincian Rp.1 juta biaya tukang kemudian Rp.2,1 juta biaya bahan bakunya," jelasnya.
Adapun sasarannya adalah 5.598 penerima bantuan pembangunan jamban sehat. Sedangkan, sekitar 300 data batal karena ada calom penerima bantuan meninggal dan pindah domisili.
"Sudah benar-benar diverifikasi yang bisa untuk pembangunan (Jamban sehat) yakni sebanyak 5.598," ungkapnya.
Bupati Ikfina juga menyalurkan bantuan pembangunan jamban sehat secara simbolis dalam kegiatan World Toilet Day (Hari Toilet Sedunia) Monitoring Pembangunan Jamban Sehat, di Balai Desa Kepuhanyar, Kabupaten Mojokerto.