Berita Mojokerto Hari Ini

Uang Rp 18 Miliar untuk Bangun Jamban di Kabupaten Mojokerto

Salah satunya warga di Desa Kepuhanyar Kecamatan Mojoanyar yang mengaku selama 25 tahun tidak memiliki jamban layak sehingga BAB di sungai.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yuli A
mohammad romadoni
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati dalam kegiatan monitoring bantuan pembangunan jamban sehat di Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jumat (18/11/2022). 

Setelah itu, Ikfina tampak didampingi Kepala DPRKP2 Kabupaten Mojokerto, Rachmat Suharyono melakukan monitoring pembangunan jamban sehat di sejumlah rumah penerima bantuan dan toko bangunan penyedia bahan baku.

"Jadi kita tadi sudah lihat di lapangan kita tinjau ke toko bangunannya juga betul-betul memang standar dibuat yang bagus, sehingga betul-betul mewujudkan ODF di Kabupaten Mojokerto bisa tercapai," kata Ikfina.
 
Progres pembangunan jamban sehat yang sudah rampung saat ini sekitar 200 unit. Kemudian, proses persiapan bahan bangunan dalam pengiriman sekitar 50 persen. Distribusi bantuan pembangunan jamban ini ditargetkan selesai pada akhir tahun.

"Jadi harus selesai sebelum akhir Desember," tegasnya.

Ditanya soal alasan menggelontor anggaran hingga Rp 18 miliar untuk bantuan pembangunan jamban sehat,  Ikfina menyebut bantuan pembangunan jamban sehat ini tujuan utamanya adalah untuk kesehatan masyarakat sekaligus dapat mengurangi permukiman kumuh.

Pembangunan jamban sehat ini juga sebagai  pengendalian penularan penyakit yang disebabkan bakteri atau virus yang ada di dalam tinja.

"Ini berhubungan satu dengan permukiman kumuh yang kedua kesehatan masyarakat, karena kesehatan ini termasuk dalam program prioritas nomor dua setelah pendidikan," katanya.

Ditambahkannya, program bantuan pembangunan jamban sehat ini diharapkan dapat meniningkatkan kesehatan di masyarakat Kabupaten Mojokerto.

"Sebenarnya tidak bisa ditunda karena produktifitas masyarakat ini akan bisa bagus secara ekonomi kalau kesehatannya bagus dan masalah jamban tidak hanya permasalahan sendiri, melainkan berhubungan dengan kesehatan lingkungan. Jadi ini masalah kesehatan masyarakat komunal," tandasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved