Berita Tulungagung Hari Ini
Kisah Pasangan Suami Istri Pengidap HIV/AIDS, Dua Tahun jadi Korban Diskriminasi
Kisah pasangan ODHA, Juni (49) dan Dasri Dwi Setyorini (45) nyaris terenggut karena HIV/AIDS.
Penulis: David Yohanes | Editor: rahadian bagus priambodo
Namun Juni mengaku beruntung, dalam situasi serba sulit ini dirinya dijangkau oleh pera relawan dari Komisi Penaggulangan AIDS (KPA) Tulungagung.
Para relawan ini yang terus menguatkan menghadapi diskriminasi dari lingkungan.
Juni sekeluarga terus didorong untuk disiplin minum ARV.
"Tahun 2018 kondisi kesehatan istri saya sudah mulai putih. Tahun itu kami juga sempat mengikuti lokakarya di Sukabumi. Kami dibekali banyak hal di sana," ucap Juni.
Namun diskriminasi masih terus dirasakan keluarga ini selama dua tahun.
Jika anaknya melihat televisi di rumah tetangga, maka bekas tempat duduknya akan dipel dan disikat.
Saat Dasri menginap di rumah kerabat, kasur yang bekas ditidurinya segera dibakar.
"Situasi itu yang sangat berat bagi kami. Kami tidak bisa bekerja sehingga sering kekurangan makanan," katanya.
Dalam situasi kekurangan, Dasri selalu minta bantuan ke Ifada, sekretaris 1 KPA Tulungagung.
Bukan hanya beras, tapi juga uang untuk belanja.
Masih menurut Juni, ARV sangat membantu mengendalikan virus dalam tubuhnya beserta keluarga.
Secara pasti kondisi Dasri terus membaik dan pulih seperti sedia kala.
Seiring dengan itu Juni dan Dasri kembali berdaya secara ekonomi.
Pelan-pelan warga sekitar pun kembali menerima kondisinya dan kini tidak ada lagi diskriminasi.
"Dulu memang pengertiannya tentang HIV masih kurang. Kalau sekarang, alhamdulillah, sudah tidak ada lagi diskriminasi," ujar Juni dengan nada mantap.