East Java Harmony 2022, Berkibarnya Kain Batik dan Tenun Jatim dalam Fashion Show Alam Gunung Bromo

Sebanyak 60 model memeragakan 60 busana dari 11 kain wastra berbagai daerah di Jatim karya 11 desainer Jatim,di lautan pasir deket gunung Bathok Bromo

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Nurika
East Java Harmony 2022 digelar di Gunung Bromo, menampilkan 60 busana dari 11 desainer yang fokus utamanya adalah batik klasik dan batik budaya ( Wastra Jawa Timur), Sabtu (3/12/2022). 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Gelaran East Java Fashion Harmony (EJFH) yang diinisiasi oleh Pemerintah Jawa Timur dan para desainer kembali diadakan dengan mengangkat kekayaan kain Wastra (batik dan tenun) Jawa Timur.

Kegiatan fashion show dengan tujuan mengapresiasi dan publikasi Wastra Jawa Timur ini membawa karya-karya busana fashion modern yang ditampilkan di destinasi wisata unggulan Jatim, Gunung Bromo, Sabtu (3/12/2022).

“Ini adalah acara tahunan untuk mengapresiasi para maestro batik dan kreatif fashion untuk bisa membuat mata rantai industri wastra Jawa Timur meningkat. Ini juga berkaitan wisata alam di Jatim, tahun ini kita angkat wisata konservasi jadi ada penanaman pohon dan edelwis,” kata Desainer East Java Harmony Embran Nawawi kepada Tribun Jatim (Grup SURYAMALANG.COM) di Gunung Bromo, Sabtu (3/12/2022).

Mengusung tema Wisdom to Majestic, gelaran ke empat ini kembali ke area outdoor seperti destinasi wisata dan mengangkat kearifan lokal Jawa Timur.

Kearifan lokal tersebut dikemas dan kemudian disandingakan dengan batik klasik dan batik budaya.

Fokus utamanya adalah batik klasik dan batik budaya sebagai pengenalan keragaman batik Jatim yang bersejarah dan bermakna tinggi dalam penggunaanya.

Batik klasik dan batik budaya yang dipamerkan diambil dari karya Kabupaten Banyuwangi, Probolinggo, Sidoarjo, Lamongan, Tuban, Tulungagung, Trenggalek, Bangkalan dan Pamekasan.

“Batik itu cukup langka di Jawa Timur dan kita juga mengangkat karya fashion desainer Jawa Timur yang luar biasa. Kearifan lokal menjadi fashion yang agung, saya melibatkan suasana alam Bromo dan culture-nya. Kita bisa mengerti di atas gunung 2600 sekian Mdpl ini memiliki sesuatu yang jarang dilihat orang,” rincinya.

Sebanyak 60 model memeragakan 60 busana dari 11 kain wastra berbagai daerah di Jawa Timur.

Busana-busana tersebut merupakan karya 11 desainer Jawa Timur.

East Java Harmony 2022, fashion show mengangkat kekayaan kain Wastra (batik dan tenun) Jawa Timur digelar di segara wedi Gunung Bromo  Sabtu (3/12/2022)
East Java Harmony 2022, fashion show mengangkat kekayaan kain Wastra (batik dan tenun) Jawa Timur digelar di segara wedi Gunung Bromo Sabtu (3/12/2022) (SURYAMALANG.COM/Nurika)


Kembali Menyatu ke Alam

Menyiapkan fashion show di ketinggian gunung tak semudah membalik tangan.

Hal tersebut diungkapkan Embran bahwa, ada beberapa tantangan untuk menyelenggarakan fashion show tersebut.

Dengan segala kendala yang dihadapi, pihaknya mendapatkan ijin dari dukun. Ada 54 dukun di Tengger. 

Tantangan kedua alam, menurut Embran adalah bagaimana memanage setiap model dan desainer terlibat dan esksekusi acara.

“Tempat yang dipilih namanya segara wedi adalah lautan pasir deket gunung bathok dan dekat bungkah dingklik. Ini jalur yang cukup ramai tetapi dapat sisi menarik dengan sinar matahari yang bagus dan background gunung batok,” katanya.

Selain itu, dikarenakan acara digelar di atas ketinggian gunung satu persaratan yang diberikan adalah untuk para model. 

Model yang boleh ikut adalah tidak boleh asma dan harus kuat cuaca dingin.

“Memang jadi tantangan fashion sejak pandemi. Para desainer international juga melakukan fashion di tempat-tempt yang tidak lazim, outdoor, gunung pasir, lembah dan kami coba itu dan membuktikan bahwa Indonesia, di sini Jawa Timur mampu dengan segala prosesnya,” katanya.

Sementara itu, Sekertaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono menyampaikan, EJFH merupakan agenda yang luar biasa. Sebab dalam penyelenggaraannya, agenda ini memiliki misi untuk menduniakan batik dan tenun khas Jawa Timur.

Menurutnya, gelaran EJFH akan membuat Jatim lebih tersohor dalam dunia fashion sekaligus pariwisatanya. 

Sehingga akan memberikan dampak positif bagi masyarakat baik di sisi ekonomi maupun industri fashionnya.

"Agenda ini merupakan  agenda tahunan dan juga akan disesuaikan dengan agenda internasional. Jika momennya tepat, maka saya kira Jatim akan menjadi yang pertama untuk pagelaran fashion dengan ambience Gunung Bromo seperti ini," katanya.

Selain melestarikan budaya, gelaran ini juga tak mengesampingkan kebutuhan konservasi di wilayah TNBTS. 

Para tamu undangan VIP yang hadir turut memberikan sumbangsih pada proses konservasi kawasan TNBTS.

Adapun kegiatan konservasi yang dilakukan adalah dengan menanam Pohon Cemara Gunung di kawasan Gunung Bathok serta Bunga Edelweis di sekitaran Kantor TNBTS.

 


Catption foto nurika :

East Java Harmony 2022 digelar di Gunung Bromo, menampilkan 60 busana dari 11 desainer yang fokus utamanya adalah batik klasik dan batik budaya ( Wastra Jawa Timur), Sabtu (3/12/2022).

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved