Erupsi Gunung Semeru

UPDATE Erupsi Gunung Semeru Sudah Turun Hujan Abu, Awan Panas Meluncur 11 Kilometer dari Puncak

Situasi Erupsi Gunung Semeru hari ini: sudah turun hujan abu, awan panas meluncur 11 kilometer dari puncak

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Youtube Harian Surya/Media Sosial/PVMBG
Update Erupsi Gunung Semeru turun hujan abu, awan panas meluncur 11 kilometer dari puncak 

SURYAMALANG.COM, - Berikut update erupsi Gunung Semeru sudah mulai turun hujan abu serta awan panas yang semakin membumbung tinggi. 

Dari Siaga III, status erupsi Gunung Semeru saat ini sudah naik menjadi awas level 4 skala bahaya gunung berapi. 

Naiknya, status erupsi Gunung Semeru disampaikan oleh Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan.

Status Gunung Semeru berubah jadi awas sejak Minggu (4/12/2022) pukul 12.00 WIB.

Dilansir dalam catatan PVMBG hari Minggu sejak pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB terekam delapan kali gempa letusan terjadi dan satu kali gempa APG.

Sementara erupsi disertai APG terjadi pada pukul 02.46 WIB dengan tinggi kolom erupsi mencapai 1.500 meter di atas puncak.

Kini APG telah meluncur sejauh 7 kilometer dari puncak ke arah Besuk Kobokan.

Hal ini terjadi karena awan panas guguran berlangsung terus menerus.

Artikel Kompas.com 'Status Gunung Semeru Naik Jadi Awas'.

Dengan adanya aktivitas erupsi dan APG yang semakin jauh ini menandakan aktivitas Gunung Semeru masih sangat tinggi.

Hendra Gunawan juga menambahkan adanya potensi aliran lahar yang terjadi karena curah hujan yang cukup tinggi.

"Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru," terangnya.

Dengan dinaikkannya status Gunung Semeru menjadi awas, warga dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 8 kilometer dari puncak gunung dan 19 kilometer di sektoral tenggara gunung. 

Kepala BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi menyatakan saat ini petugas sedang menyiapkan penanganan darurat meskipun belum ada laporan terkait dampak dari kenaikan aktivitas Semeru.

"Kalau dampak belum ada laporan, tapi kita sedang menyiapkan untuk penanganan daruratnya," pungkasnya pada Minggu (4/12/2022) dikutip dari Kompas.com.

Sementara saat Minggu siang lereng Semeru sudah tertutup abu vulkanik tebal dan terlihat gelap.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved