Berita Bangkalan Hari Ini
Ritual Aneh Cowok Bangkalan Sebelum Setubuhi Gadis Belia, Sedot Sabu-sabu dan Berendam di Mata Air
Ritual Aneh Cowok Bangkalan Sebelum Setubuhi Gadis Belia, Sedot Sabu-sabu dan Berendam di Mata Air
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, BANGKALAN – Bayang-bayang sanksi pidana maksimal 15 tahun kurungan penjara menghantui pelaku pemerkosaan, MS (20), warga Kecamatan Kwanyar, Bangkalan, Madura.
Langkahnya tampak lunglai ketika dikeler menuju ruangan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bangkalan, Jumat (16/12/2022).
Dalam pemeriksaan, tubuh ringkih MS terlihat gemetar, bahkan suaranya terdengar parau.
Di hadapan penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Bangkalan, MS mengakui telah menodai Mawar (16).
Perbuatan bejat terhadap gadis di bawah umur dilakukannya ketika korban sedang tidur pada Selasa (13/12/2022) sekitar pukul 05.00 WIB.
Baca juga: Cuma Modal Rp 25 Ribu, Pria di Gresik Bisa Menyetubuhi Siswi SMP, Aksinya Memicu Amarah Warga
Baca juga: VIRAL Video Syur Gadis Pakai Busana Batik Hijau, Pemeran Adalah Siswi SMK Negeri 1 Sampang Madura
MS juga membenarkan ketika Kasi Humas Polres Bangkalan, Ipda Risna Wijayati menunjukkan sepotong kaus berwarna hitam dan sehelai sarung yang dipakai pelaku ketika melancarkan aksinya.
"Tersangka MS juga merupakan DPO atas kasus pencurian HP di musala kampungnya."
"Alhamdulilah siang hari (Selasa) dengan cepat kami tangkap, setelah ibu korban pemerkosaan melapor," ungkap Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono di hadapan awak media, termasuk SURYAMALANG.COM.
Saat baru ditangkap, di hadapan penyidik Unitreskrim Polsek Kwanyar, pelaku MS juga mengaku bahwa telah mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu sebelum menodai SM.
Bahkan usai nyabu, ia menyeruput kopi dan sempat menceburkan diri untuk mandi di sumber mata air di kampungnya sekitar pukul 03.00 WIB.
Pelaku MS masuk rumah korban dengan cara membuka kunci pintu melalui jendela yang terbuka.
Kala itu Mawar tengah tidur pulas, korban hanya tinggal berdua bersama adiknya yang masih berusia 9 tahun.
Sementara orang tuanya memutuskan bercerai dan memilih pergi merantau ke Surabaya.
"Nenek korban tinggal di samping rumahnya."
"Saat kejadian, si nenek sedang pergi ke pasar."