Berita Malang Hari Ini
Pandemi Covid-19 Sudah Landai, Permohonan Paspor di Malang Naik 300 Persen
Permohonan penerbitan paspor di Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I TPI Malang meningkat jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
SURYAMAANG.COM, MALANG - Permohonan penerbitan paspor di Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I TPI Malang meningkat jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
Kepala Kanim Malang, Ramdhani mengatakan para pemohon banyak yang ingin berwisata menuju Singapura dan Malaysia. Ada juga pemohon paspor untuk umroh ke Arab Saudi.
Pandemi Covid-19 yang sudah landai berpengaruh terhadap permohonan penerbitan paspor di Kanim Malang. Animo permohonan penerbitan paspor tahun 2022 meningkat mencapai sekitar 300 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Saat masih pandemi Covid-19, pemohon paspor menurun drastis selama dua tahun. Sebab, banyak negara yang tidak menerima kunjungan Warga Negara Asing (WNA).
"Sekarang negara-negara sudah mulai membuka kunjungan," kata Ramdhani kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (16/12/2022).
Permohonan penerbitan paspor meningkat mulai Maret 2022. Rata-rata pemohon paspor untuk wisata dan ibadah.
Kanim Malang telah menerbitkan 35.137 paspor baru selama tahun 2022. Kanim juga menolak 291 permohonan paspor.
Kanim juga memberi 1.313 izin tinggal kunjungan, 1.762 izin tinggal terbatas, dan 91 izin tinggal tetap bagi WNA. Warga asal Tiongkok mendominasi pengajuan permohonan izin tinggal.
“466 orang dari Tiongkok mengajukan izin tinggal tetap, lalu 261 orang dari Amerika Serikat (AS), dan 232 orang dari Korea Selatan," imbuh Ramdhani.
Kanim sudah mendeportasi sebanyak delapan WNA selama tahun 2022. Delapan WNA tersebut berasal dari Timor Leste, Australia, Kanada, Madagaskar, AS, dan Malaysia.
"Banyak WNA yang menikah dengan penduduk lokal. Kemudian mereka lupa cek, sehingga melampaui durasi waktu," ujar Ramdhani.