Berita Malang Hari Ini
Implementasi Kurikulum Merdeka, Siswa Kelas 10 SMKN 3 Malang Bikin Produk Sesuai Program Keahliannya
Implementasikan kurikulum merdeka diberlakukan pada siswa kelas X di jenjang SMK.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM|MALANG-Implementasikan kurikulum merdeka diberlakukan pada siswa kelas X di jenjang SMK.
Di SMKN 3 Kota Malang melaksanakan P5 atau Projek Penguatan Profil Pemuda Pancasila. Siswa menghasilkan produk sesuai dengan program keahlian yang diambilnya.
Di lapangan olahraga sekolah berdiri stand-stand siswa.
"Ini sebagai wujud kegiatan P5, kami mengadakan kegiatan "Panen Raya SMEKANEGAMA"," jelas Dra Lilik Sulistyowati MSi, Kepala SMKN 3 Kota Malang pada suryamalang.com, Selasa (20/12/2022).
Ditambahkan Muammar Ali Pradana, Ketua Panitia P5, tema semester ini adalah kewirausahaan, keberkerjaan, kearifan lokal dan berkelanjutan.
"Ini diaktualisaikan dengan masing-masing kompentensi keahlian. Seperti TKJ memanfaatkan limbah alat kerjanya menjadi alat terbarukan. Lalu perhotelan membuat produk kebersihan seperti sabun cuci tangan, aromaterapi. Sedang di tata boga mengusung tema-tema masakan nusantara. Di tata busana juga membuat produk seperti pasmina, scraf dll," jelas sia.
Di tata kecantikan karena keberkerjaan, maka kelas 10 membuat produk wirausaha nail art, henna dll. Suasana di lapangan sekolah cukup ramai. Apalagi juga ada pembagian rapor oleh orangtua. Setelah selesai, orangtua datang di lokasi acara. "Mari beli..Bu," sapa anak-anak ketika banyak orangtua datang ke lapangan.
Wulan Purbaningrum, siswa kelas 10 Desain Produksi Busana Wirausaha 1 menjelaskan membuat cempal dari limbah kain.
"Kita memanfaatkan barang di sekitar kita. Harganya mulai Rp 15.000 sampai Rp 25.000. Persiapan waktu kami seminggu. Satu anak produksi satu pasang dengan memakai kain katun dan kain tahan panas. Teman saya lainnya bikin pasmina, scruncy, tas," ceritanya pada suryamalang.com.
Sebagai siswa, ia senang karena bisa melatih kreatifitas dan mengasah ide. Sedang Amanda Julia R, kelas 10 Kuliner Akademi bersama teman-temannya membuat makanan Lumpia Semarang, gado-gado, ayam bumbu rujak. Lalu ada rujak gobet pakai es krim, es puter. Harga mulai Rp 8000 sampai 17.000.
"Sebelum memutuskan membuat produk ini, kami ya diskusi-diskusi dulu dengan guru pembimbing," jawabnya. Per produk disiapkan 20 porsi. "Sejauh ini respons ramai. Ortu kan ambil rapor. Jadi banyak yang beli sejak kemarin," kata dia. Kekhasan di stand ini ada teh herbal. Dari 35 siswa di kelas ini, kemudian dibagi jadi tujuh kelompok.
"Ada juga yang fokus di kitchen untuk pengolahan makanannya," jawab dia. Lewat kegiatan ini, ia berharap kelak bisa dikembangkan lagi. Ditambahkan Pradana, proyek ini selain untuk untuk karakter juga untuk kompetensi siswa. Di kegiatan ini juga mengundang dunia industri agar proses pencapaian maksinmal.
Jumlah siswa kelas 10 ada 560. Dalam satu kelas dibagi 5 kelompok dengan kekhasan masing. Misalkan program keahlian perhotelan membuat satu produk lilin aroma terapi.
Tiap kelompok membuat varian yang beda. Ia berharap dengan kegiatan ini bisa membawa manfaat masa depan siswa.