Pameran Keramik Malangan Hingga Batik Karya Mahasiswa FIB Universitas Brawijaya Malang

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kegiatan Wastra Karsa, pameran batik seni rupa diadakan di gedung Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) Malang.

Ini adalah produk luaran dari mata kuliah yang mereka ambil terkait UAS. Ada pameran produk keramik dan batik.

Sahiruddin, MA PhD, Wakil Dekan I Bidang Akademik FIB UB mengatakan, secara umum kurikulum memang untuk melatih mahasiswa berkarya. "Seperti di Prodi Seni Rupa Murni. Selain ada teori yang disampaikan tapi harus buat output. Jadi kurikulumnya berbasis outcome/hasil," jelas Sahiruddin pada suryamalang.com saat bertemu di ruang pameran.

Untuk karya keramik dibuat oleh mahasiswa semester lima.

Menurut Kaprodi Seni Rupa Murni FIB UB, Femi Eka Rahmawati SSn MPd, pameran sebagai bentuk luaran dari mata kuliah Keramik Malangan. "Ini kebetulan mata kuliah ciri khas dengan budaya lokal yaitu Keramik Malangan," kata Femi terpisah. Dikatakan, keramik bisa sampai ke seni.

"Selama ini mencari kekhasan Malangan tidak harus secara fisiknya dibuat. Tapi ruhnya dimunculkan dengan budaya malangannya," katanya. Ia menyebut contoh karya patung penari. Ia menyebut, pameran adalah langkah awal matkulnya. Karena biasanya hanya ada pemeran lukis 2D. Tapi sekarang ada pameran 3D.

Sebanyak 56 mahasiswa semester lima terlibat dan dibagi dalam dua gelombang. "Ini gelombang pertama dan besok ( Rabu, 21/12/2022) ada gelombang kedua dengan materi beda. "Kalau hari ini yang tradisi, besok yang agak pop," katanya. Kegiatan ini untuk UAS dengan konsep tinggi 30 cm ke atas.

Sedang di pameran batik di ruangan beda di FIB juga disajikan karya batik terbaru mahasiswa semester 7 ukuran besar. Juga ada batik ukuran kecil dari koleksi tugas harian mahasiswa. Tezar Arisandi, ketua pelaksana pameran batik di FIB menyatakan jika pameran batik adalah luaran dari matkul Kreasi Seni Jatim yang diampuh oleh dosen Fatmawati.

"Dosen menawarkan apa diluarkan sebagai pameran. Dan teman-teman mau. Untuk satu angkatan dikelompokkan sembilan karya dan sebagian adalah tugas harian yang ukuran kecil-kecil," kata mahasiswa semester 7 ini. Ini juga buat UAS dan sudah dilakukan wawancara dan presentasi. "Ini pameran batik pertama kali dari matkul," jawab dia.

Kelompoknya membuat batik dengan judul Batik Barong Djatiman. Dimana dalam batiknya mengambil ornamen dari salah satu tradisi di Jatim barongan. "Kami mencoba menghadirkan tradisi itu karena saya lihat mereka mengenakan batik tapi meminjam pakem yang lain," katanya.

Dan dalam batik karya mereka berkeinginan ada tradisi yang memakai batik tersebut. "Kami mengerjakan bareng-bareng diawali konsepnya dari salah satu teman. Karya diselesaikan selama tiga minggu," kata dia. Ia pribadi senang ada kegiatan seperti ini karena ada batu loncatan ke depan dari pameran batik. Ini karena pameran belum pernah diadakan sebelumnya.