Efek Natal dan Tahun Baru, Inflasi Bisa Capai 3,5 Persen

Bank Danamon memperkirakan inflasi inti pada akhir Desember sebesar 3,5% secara tahunan.

Editor: Zainuddin
canva.com
Tahun Baru 2023. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Bank Danamon memperkirakan inflasi inti pada akhir Desember sebesar 3,5 persen secara tahunan.

Proyeksi tersebut meningkat dari inflasi inti pada bulan sebelumnya yang sebesar 3,30 % secara tahunan.

Kenaikan angka inflasi ini sebagai efek Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ekonom Bank Danamon, Irman Faiz mengatakan meningkatnya inflasi inti pada akhir tahun didorong oleh kuatnya permintaan dari masyarakat.

"Kami protyeksikan kuatnya permintaan akhir tahun saat Natal dan Tahun Baru akan meningkatkan inflasi inti sebesar 3,5 % secara tahunan,” tutur Faiz, Kamis (29/12).

Inflasi Desember

Inflasi bulan Desember 2022 diproyeksi meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Chief Economist Bank Syariah Indonesia (BSI), Banjaran Surya Indrastomo memperkirakan inflasi Desember 2022 mencapai 0,18 % secara month to month (MTM).

Inflasi di November 2022 hanya 0,09 % MTM. Ini membuat inflasi tahunan di Desember mencapai 5,6 % , naik dari November yang inflasi tahunan sebesar 5,42 % .

“Proyeksi inflasi Desember 2022 menurut konsensus berada pada angka 5,6 % year on year (YoY), sedikit lebih besar dibandingkan pada bulan November,” tutur Banjaran.

Banjaran menilai perayaan dan libur Natal dan Tahun Baru menjadi faktor besar pada peningkatan inflasi. Sebab, libur Natal dan Tahun Baru mendorong konsumsi masyarakat meningkat.

Peningkatan mobilitas semakin memperbesar dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada September 2022 lalu yang mencatatkan inflasi tertinggi selama 2022 yaitu sebesar 5.95 % .

Lonjakan permintaan beberapa komoditas yang persediannya terbatas juga memicu inflasi.

Sesuai pemantauan harga Bank Indonesia, beberapa komoditas utama penyumbang inflasi Desember 2022 sampai minggu keempat adalah telur ayam ras sebesar 0,08 % MTM, beras sebesar 0,04 % MTM, daging ayam ras, tomat, dan cabai rawit masing-masing sebesar 0,03 % MTM.

Kepala Ekonom Indo Premier Sekuritas, Luthfi Ridho juga sepakat inflasi pada Desember akan meningkat dari bulan sebelumnya. Luthfi memproyeksikan inflasi tersebut akan sebesar 5,2 % YoY, namun akan menurun secara bulanan menjadi 0,6 % MTM.

"Tetapi, inflasi inti akan landai di 3,3 % yoy. Ini dipengaruhi harga emas secara umum,” imbuhnya.

Bank Mandiri juga memperkirakan inflasi pada Desember 2022 naik mencapai 0,55 % secara bulanan. Angka ini meningkat dibandingkan dengan inflasi pada November 2022 yang tercatat 0,09 % .

Sumber: Kontan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved