Berita Gresik Hari Ini

BREAKING NEWS : Kepala Sekolah MTs di Gresik Ditangkap dan Jadi Tersangka Karena Pukul Belasan Siswi

Kepala sekolah MTs di Gresik, Ahmad Nasrullah jadi tersangka terkait laporan wali murid untuk kasus penganiayaan anak di bawah umur.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Willy Abraham
Ahmad Nasrullah (tengah/pakai peci), kepala sekolah MTs di Gresik ditetapkan sebagai tersangka di Mapolres Gresik, Sabtu (7/1/2023) seteah memukul siswinya. 

SURYAMALANG.COM , GRESIK - Kepala sekolah MTS di Gresik, Ahmad Nasrullah (51)  langsung ditangkap oleh Satreskrim Polres Gresik karena memukul belasan siswinya.

Bahkan sejumlah siswi yang dipukul kepala sekolah itu sampai jatuh pingsan.

Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis bersama Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdan, Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik Ipda Hepi Muslih menegaskan kepala sekolah itu sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Sudah kami tetapkan tersangka, langsung kami amankan tadi malam," ujar Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis, Sabtu (7/1/2023).

Kapolres menjelaskan Ahmad Nasrullah jadi tersangka terkait laporan yang masuk baru sebatas penganiayaan anak di bawah umur.

Sebanyak 15 siswi dihukum karena membeli makanan di luar kantin MTs, mereka ketahuan membeli makanan di kantin SMK yang masih satu lingkup. 

Hal ini membuat Ahmad Nasrullah marah dan langsung menghukum belasan siswi dengan berdiri di sebuah bangunan depan.

Lalu para siswi itu dipukul satu persatu, tiga siswi diantaranya langsung pingsan. 

Salah seorang wali murid tidak terima anaknya dipukul hingga pingsan.

Berdasarkan hasil visum, korban mengalami luka lecet di kepala akibat dipukul guru.

Akhirnya orang tua siswi langsung melapor ke kantor polisi.

Kemudian dilakukan penyelidikan dan para pelapor dimintai keterangan.

Berdasarkan hasil visum, Ahmad Nasrullah langsung diamankan.

Ahmad Nasrullah dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan atau Pasal 80 ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2014 perubahan atas UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

"Dengan ancaman hukuman 3,5 tahun penjara," imbuhnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved