Berita Malang Hari Ini

Civitas Akademi UM Dapat Penyuluhan Kanker, Tak Hanya Menyerang Wanita, Tapi Juga Pria

Civitas akademi Universitas Negeri Malang (UM) juga Dharma Wanita mendapat penyuluhan tentang kanker dengan pengobatan herbal

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
suryamalang/sylvi
Peserta penyuluhan kanker di Auditorium GKB A20 Universitas Negeri Malang (UM) diajari senam SADARI untuk mendeteksi dini adanya kanker, Kamis (12/1/2023).  

Yang cenderung terkena kanker prostat pria di atas 40 tahun, pria berkulit hitam yaitu dari ras negroid dan orang yang kerap melakukan seks bebas.

"Pekerjaan yang banyak duduk juga menyebabkan terkena kanker ini. Harusnya banyak mengkonsumsi air 2 liter per hari," jelasnya.

Pekerjaan yang rawan yang menyebabkan kanker prostat seperti supir, petani dan orang yang suka mengangkat beban berat.

"Selain itu yang berhubungan intim dengan istrinya kurang juga bisa kena prostat," tambahnya.

Idealnya, hubungan suami istri dilakukan 2-3 kali seminggu.

Gejala awal kena prostat adalah susah buang air kecil dan anyang-anyangen (kondisi merasa perih usai kencing).

Kanker prostat ada stadium satu sampai empat. Bahkan sampai ada yang dipotonh batang penisnya.

Sedang pada wanita adalah kanker serviks. Ini merupakan pembunuh pertama bagi wanita.

"Ini bisa terjadi karena sering gonta ganti pasangan atau seks bebas dan jorok," jawabnya.

Beberapa pertanyaan dilontarkan peserta seperti soal isu pembalut jadi penyebab kanker.

"Sebaiknya empat jam sekali ganti pembalut agar selalu bersih untuk mengurangi potensi kanker" katanya.

Anggi juga memyampaikan info soal pencegahan kanker dengan minum sirsak setengah gelas sehari secara rutin sampai 12 bulan.

Karena sirsak buah musiman, daunnya juga bisa dijadikan pilihan. Ambil daun yang tidak terlalu muda dan tua dan direbus dengan air sebanyak tiga gelas.

"Minumnya sehari sekali selama 12 bulan," paparnya. Untuk buahnya tidak direkomendasi bagi penderita kronis karena asam buahnya.

Sedang daunnya tidak disarankan bagi penderita darah rendah.

"Kalau untuk penderita darah tinggi lebih bagus, juga untuk mencegah kanker. "Sanggup? Upaya pencegahan ini niatnya pada masing-masing. Zat anti kanker lainnya adalah memakai temu putih," pungkasnya.

Bagi yang sudah mengonsumsi obat medis, jika memakai obat herbal juga perlu dijeda waktunya, minimal satu jam.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved