Berita Jawa Timur Hari Ini

Khofifah Bentuk Tim Investigasi dan Buka Posko Pengaduan Mewaspadai Jajanan 'Ice Smoke' Ciki Ngebul

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa serius melakukan kewaspadaan terkait bahaya konsumsi jajanan ice smoke atau ciki ngebul

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: rahadian bagus priambodo
SS/Youtube makan dan ngemil
ILUSTRASI - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa serius melakukan kewaspadaan terkait bahaya konsumsi jajanan ice smoke atau ciki ngebul yang sedang viral di kalangan anak-anak. . seorang bocah asal Desa Bajang, Kecamatan Balong, Ponorogo, Ahsan Farid Trisnanto (5) mengalami luka bakar di sekujur setelah membeli jajan asap nitrogen atau ice smoke 'Ciki Kebul'  

SURYAMALANG.COM|SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa serius melakukan kewaspadaan terkait bahaya konsumsi jajanan ice smoke atau ciki ngebul yang sedang viral di kalangan anak-anak. 

Tak tanggung-tanggung, sebagai langkah waspada, Gubernur Khofifah meminta Dinas Kesehatan Jatim untuk membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi dan juga membuka pos pengaduan jika ada kasus yang dilaporkan terkait ice smoke

Pada media, Jumat (13/1/2023), Gubernur Khofifah mengatakan bahwa pemeritah pusat melalui Kementerian Kesehatan telah mengeluaran imbauan jelas terkait jajanan ice smoke

Tepatnya yaitu melalui penerbitan Surat Edaran (SE) Nomor KL.02.02/C/90/2023 tentang Pengawasan Terhadap Penggunaan Nitrogen Cair Pada Produk Pangan Siap Saji yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu pada 6 Januari 2023 lalu.

"Imbauan ini dikeluarkan untuk mencegah kasus keracunan pangan yang lebih parah akibat konsumsi nitrogen cair yang berlebihan," ujar Khofifah. 

Ia menegaskan, kewaspadaan terkait konsumsi makanan berbahaya ini dapat ditingkatkan oleh semua pihak. Tidak hanya dinas kesehatan, melainkan juga para orang tua dan masyarakat luas.

"Penggunaan dan penambahan nitrogen cair sangat berbahaya apabila dikonsumsi apalagi untuk efek jangka panjang. Tentunya ini akan berakibat menjadi masalah kesehatan yang fatal," tegasnya.

Untuk itu, Gubernur Khofifah menginstruksikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur (Kadinkes Jatim) untuk berkoordinasi dengan seluruh Kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota serta BPOM daerah  agar melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap produk pangan siap saji yang menggunakan nitrogen cair yang beredar di masyarakat.

Pembinaan dan pengawasan tersebut berupa pemberian edukasi kepada masyarakat, sekolah dan anak-anak akan bahaya konsumsi ciki ngebul.

"Selain itu juga mengharuskan restoran yang menggunakan nitrogen cair pada produk pangan siap saji untuk memberikan informasi cara mengkonsumsi yang aman kepada konsumen," imbuhnya.

Di sisi lain, mantan Menteri Sosial RI tersebut juga menghimbau Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) selain restoran, seperti gerai pangan jajanan keliling untuk saat ini tidak direkomendasikan menggunakan nitrogen cair pada produk pangan siap saji yang dijual.

"Mohon peraturan ini ditaati demi kebaikan kita bersama. Saling menjaga, saling melindungi," kata Khofifah.

Terakhir, Gubernur Khofifah meminta setiap fasilitas pelayanan kesehatan melaporkan kejadian keracunan pangan yang disebabkan oleh nitrogen cair ke Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).

Pelaporan tersebut terdapat pada menu Event Based Survaillance (EBS) melalui link https://skdr.surveilans.org atau nomor WhatsApp (WA) Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC) : 0877-7759-1097. Selain itu masyarakat juga dapat melaporkan ke email poskoklb@yahoo.com yang akan ditembuskan kepada Dinkes Prov. Jatim dan Dinkes Kab/Kota setempat.

"Ada feedback dan kami sudah siapkan tim untuk menelusuri peredaran bahaya konsumsi nitrogen cair  ini," tegas Khofifah.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved