Ada Robot Gatotkaca Pengantar Makanan di Kampung Pintar Oase Tembok Gede, Surabaya

Reporter: Mohammad Zainal Arif 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Warga kampung Pintar Oase Tembok Gede, Surabaya terus berupaya menarik minat warga luar untuk berkunjung ke kampungnya.

Hal itu yang kemudian mendorong warga menciptakan spot foto kekinian dengan kehadiran robot berbeda karakter.

Maklum kampung ini berupaya memajukan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui kehadiran cafe kampung pintar.

Cafe ini menyediakan berbagai macam makanan dan minuman hasil olahan dari warga setempat. Seperti jamu lumpang, puding kelor, STMJ, mie ayam, kopi dan lain sebagainya.

Untuk menarik pengunjung datang, oleh karena itu warga RT 03 RW 02 Kampung Pintar Oase Tembok Gede, Kelurahan Bubutan Kecamatan Bubutan menciptakan beberapa robot baru seperti robot musisi dan robot Gatotkaca.

Di salah satu spot cafe ini, terlihat ada dua robot musisi yang seolah bermain gitar dan biola. Kerennya lagi, kedua robot itu berhasil diciptakan hanya dalam waktu tiga hari dengan menggunakan bahan dan peralatan sederhana.

Di antaranya pipa paralon, kaleng celengan bekas, lampu taman, kaleng, dinamo kipas angin, dan papan tripleks.

Dua robot tersebut berfungsi menghibur pengunjung dengan irama musik saat diaktifkan.

Sementara untuk penggerak tangannya agar terlihat seolah-olah bermain gitar, Anang selaku desainer robot menggunakan dinamo kipas angin.

"Robot ini sebagai pemanis spot cafe outdoor, supaya warga dapat menjual beberapa produk UMKMnya kepada para pengunjung," ungkap Anang.

Tak berhenti di situ, kampung ini juga menciptakan sebuah robot yang tak kalah canggih bernama Gatotkaca. Seperti namanya robot ini tampak gagah karena berukuran besar dan tinggi.

Robot yang memiliki warna coklat lengkap dengan aksesorisnya ini berfungsi untuk mengantar pesanan dan makanan kepada para pembeli.

Robot ini juga terbuat dari barang bekas seperti penanak nasi (rice cooker), panci, pot hingga mobil bekas mainan.

Robot ini dapat bergerak dengan bebas yang bisa dicontrol pengguna dengan menggunakan remote. Di dalamnya terdapat baterai aki berkapasitas 30 Ampare.

"Untuk mengisi data hanya menggunakan Solar Cell. Kalau pengecashan baterainya memerlukan kurang lebih 6 jam untuk robot bisa digunakan seharian," ungkapnya.

Uniknya lagi, robot Gatotkaca ini dapat berbicara dengan para pengunjung. Hal itu dikarenakan robot ini didesain menggunakan pemutar MP3 di dalamnya.

"Robot ini bisa bicara karena kami menggunakan mesin MP3 yang dikonsep dengan menggabungkan remote sebagai perintah. Suara apa bisa diisi di MP3, tinggal ditekan tombol yang ada di remote control, suara akan muncul," ungkapnya.

Kampung ini dalam waktu dekat akan bekerjasama dengan mahasiswa ITS untuk menciptakan robot baru yang lebih canggih.

"Sekitar bulan Februari, mahasiswa ITS akan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat kesini. Robot seperti apa? Tunggu saja nanti konsep yang modernnya dari ITS sementara kami akan mendorong konsep pemanfaatan bahan daur ulangnya," terangnya.

Sementara itu, pembina Kampung Pintar Oase Tembok Gede, Adi Candra mendukung kegiatan warga kampung pintar sebagai upaya mengenalkan karya warga kepada para wisatawan.

"Beberapa robot di kampung ini memiliki fungsi yang berbeda-beda. Inovasi semacam ini sangat diperlukan sebagai daya tarik tersendiri hingga akhirnya menghasilkan siklus Circular Economy yang berkelanjutan," tutupnya.

Perlu diketahui, sebelumnya kampung Pintar Oase Tembok Gede Surabaya memiliki berbagai macam robot lainnya yakni robot Paijo yang dapat menyapu jalan, robot Pintar sebagai penyambut tamu selamat datang, dan ketiga robot Delta yang dapat menyemprotkan air.