Berita Surabaya Hari Ini

Ratusan Prajurit dari Surabaya Latihan Perang di Pakistan dan Laut Utara Arab

TNI AL mengikuti latihan perang bersama dua negara di Karachi dan Laut Utara Arab 9-14 Februari 2023.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Yuli A
ahmad zaimul haq
Ratusan prajurit TNI AL dilepas dengan upacara militer di atas geladak KRI Martadinata dan dipimpin langsung Komandan Koarnada II Laksda Hutabarat, Selasa (24/1/2023).  

TNI AL mengikuti latihan perang bersama dua negara di Karachi dan Laut Utara Arab 9-14 Februari 2023.

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Komando Armada II TNI AL mengirimkan 126 prajurit dari anak buah kapal (ABK) bersama 14 tim pendukung dari Kopaska (pasukan elit TNI AL), kru Heli, penyelam, dan kesehatan dalam latihan perang internasional di Pakistan.

Latihan militer bersama dua negara ini akan digelar di Karachi dan Laut Utara Arab 9-14 Februari 2023.

TNI AL mengirimkan satu unsur kapal perang di bawah Koarnada II, KRI Raden Eddy Martadinata-331.

Latihan bersama multinasional ini bertajuk Aman 2023.

Ratusan prajurit TNI AL itu dilepas dengan upacara militer di atas geladak KRI Martadinata dan dipimpin langsung Komandan Koarnada II Laksda Hutabarat. 

Tampak prajurit pilihan dengan gagah berani menunjukkan siap mengikuti latihan perang di Pakistan. Mereka lebih dulu menggelar upacara militer di Dermaga Madura Koarnada II Surabaya

"Ingat, kita juga membawa nama baik bangsa Indonesia di dunia internasional. Tunjukkan profesionalitas kita.

Selain itu, inilah momentum diplomasi dengan negara lain," kata Hutabarat memberi support prajurit, Selasa (24/1/2023).

Selain dengan Pakistan, latihan perang setiap dua tahun sekali itu juga akan diikuti Azerbaijan, China, Italia, Indonesia, Jepang, Malaysia, Turki, Srilangka, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat. Inilah Latihan Bersama Multinasional Exercise Aman 2023. 

Sebanyak 26 kapal perang dari berbagai negara itu akan dikerahkan dalam latihan di Pakistan. Seluruh peserta akan dibagi dalam dua tahap latihan perang. Yakni herbour phase dan sea phase. 

Hutabarat menyampaikan bahwa kegiatan tersebut juga sebagai ajang pertemuan dan pertukaran informasi maritime interdiction operation (MIO) juga Naval walfare. Selain itu juga untuk meningkatkan kerja sama diplomasi. 

"Semangat bersama untuk meningkatkan kerja sama militer di bidang maritim dengan negara militer. Semua untuk mewujudkan stabilitas keamanan kawasan. Satu lagi menunjukkan kehadiran TNI AL dalam kegiatan internasional," kata Hutabarat. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved