Berita Arema Hari Ini

UPDATE Bus Arema FC Diserang Pasca Laga Lawan PSS Sleman, Polda DIY Sebut Korban Non Arema

Polda DIY bergerak melakukan penyelidikan terkait insiden pelemparan bus yang ditumpangi para pemain dan oficial Arema FC usai laga lawan PSS Sleman

Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dyan Rekohadi
Tangkapan layar video
Kondisi bus yang ditumpangi rombongan tim Arema FC pasca laga melawan PSS Sleman yang pecah kaca depan dan samping . Bus yang ditumpangi tim Arema FC ini bukanlah bus klub Arema FC, Jen99ala 

Jajarannya pun saat ini masih mengecek identitas korban, termasuk tempat lokasi kejadian.

Hingga tadi malam, menurut dia, korban masih sakit dan belum bisa memberikan banyak keterangan. 

"Itu masih lidik. Kalau data kita bukan (dari Arema). Tapi kan tadi malam dia masih posisi sakit. Belum bisa tanya-tanya lebih. Yang lebih penting bagi kita adalah perawatan kesehatan dulu. (Korban) luka di bagian muka. Bibir," terangnya.  

Kondisi kaca bus rombongan Tim Arema FC yang pecah karena lemparan batu dalam perjalanan dari stadion Maguwoharjo menuju ke hotel, Kamis (26/1/2023). Foto paling kanan terlihat kaki salah satu pemain yang terluka dan berdarah diduga karena kena pecahan kaca bus
Kondisi kaca bus rombongan Tim Arema FC yang pecah karena lemparan batu dalam perjalanan dari stadion Maguwoharjo menuju ke hotel, Kamis (26/1/2023). Foto paling kanan terlihat kaki salah satu pemain yang terluka dan berdarah diduga karena kena pecahan kaca bus (Tangkapan layar video)

Di luar korban yang disebutkan oleh Kapolda DIY, pihak Arema FC menyebut ada 4 korban yang terdiri dari pemain dan asisten pelatih tim Singo Edan.

Ada empat pemain Arema FC yang disebut jadi korban yakni Adilson Maringa, Dendi Santoso, Joko Susilo dan Achmad Figo, serta satu asisten pelatih Arema FC, Kuncoro juga mengalami luka-luka bahkan harus mendapat jahitan

"Waktu itu saya berusaha nutup tirai. Pemain saya suruh tiarap. Karena kaca belakang samping kiri habis. Pas saya mau nutup itu kena kaca yang besar. Lututku robek," ujar Kuncoro pada SURYAMALANG.COM, Jumat (27/1/2023).

"Tiba di hotel terus ditangani dokter. Tapi katanya harus ke rumah sakit, katanya bisa tetanus. Akhirnya saya dirawat dan menerima delapan jahitan," terangnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto menyayangkan peristiwa yang terjadi setelah laga pertandingan PSS Sleman melawan Arema FC  yang digelar di stadion Maguwoharjo pada Kamis malam.

Menurut dia, saat ini pendataan sedang dilakukan dan belum selesai. 

"Dan tentu peristiwa ini akan menjadi pertimbangan pada jadwal laga-laga berikutnya," kata dia.

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved