Tujuan Ibu Ferry Irawan Datang ke Rumah Venna Melinda, Ditolak Masuk dan Pulang Tanpa Ketemu Menantu

Di sisi lain, Venna Melinda juga mengaku mengalami trauma pasca KDRT.

Venna Melinda mengatakan jika berat badannya turun drastis bahkan nafsu makannya juga berkurang.

Bukan hanya itu, Venna Melinda juga mengatakan masih sering menangis.

"Saya turun lima kilo, saya nggak bisa tidur, ketakutan, parno, sering nangis," ucap Venna Melinda dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Sabtu, (28/1/2023).

Ibu tiga orang anak ini mengatakan jika luka yang diberikan Ferry Irawan tak hanya luka fisik, tapi juga luka batin. 

"Saya nggak hanya luka di tulang rusuk, jiwa saya juga terluka," sambungnya.

Kemudian, Venna Melinda mengaku tak mau sama sekali bertemu dengan Ferry Irawan.

"No! saya tidak mau ketemu lagi," tegas Venna Melinda.

Sambil menunjukkan sejumlah bukti kekerasan fisik yang dilakukan Ferry Irawan, Venna Melinda kembali menceritakan ulang apa yang dialaminya.

Venna Melinda juga membeberkan detik demi-detik aksi kekerasan Ferry Irawan.

Awalnya, Venna Melinda mengaku tubuhnya diangkat lalu didorong ke kasur.

"Saya diangkat, didorong ke tempat tidur," ungkap Venna Melinda.

Tak berhenti di sana, Ferry Irawan kemudian menindih bagian perut Venna Melinda. 

Lalu dahi Ferry Irawan menekan kepala Venna Melinda.

"Kepala saya dikunci pakai jidatnya, jadi kepala saya nggak bisa gerak," lanjutnya.

Akibat ditekan oleh Ferry Irawan, Venna Melinda sempat merasa keadaan di sekitarnya berubah gelap.

"Ditekan sedemikian keras, sampai saya waktu memandang langit-langit atap hotel itu kan putih ya,"

"Tapi saking kerasnya itu kayak gelap," bebernya.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com