Kuliner Soto Sate di Kantin CL Universitas Brawijaya Malang, Enak Kenyang Harga Mahasiswa

SURYAMALANG.COM , MALANG - Salah satu menu best seller di kantin CL (Creative Land) di Universitas Brawijaya (UB) adalah Soto Sate.

Menu Soto Sate di kantin kampus UB ini memang tampil beda, karena soto dan satenya memang disajikan dalam satu paket, seperti nama menunya.

Menu Soto Sate disajikan dalam mangkok itu berisi nasi, suun, kuah soto dan lima tusuk sate ayam, satu kerupuk dan sendok yang diberi sambal.

Baca juga: Eksekusi Rumah Jalan Simpang Ijen Kota Malang, Pemprov Jatim Sebut Amankan Aset Rumah Dinas RSSA

Dalam penyajiannya, Soto Sate ini telah disiapkan sejak awal, sehingga pelanggan tinggal mengambil mangkok berisi Soto Sate, tak perlu antri menunggu.

"Memang sengaja disiapkan dulu agar tidak ada antrian pembelian," jelas Mujianto,53, pemilik Soto Sate UB pada suryamalang.com, Rabu (15/2/2023).

Menu Soto Sate pak Mujianto ini bisa didapatkan di salah satu stan di kantin CL (Creative Land) di Universitas Brawijaya (UB) Malang.

Lokasi kantin berada di belakang gedung Samanta Krida UB.  

Untuk mencari kiosnya mudah, lokasinya di lantai bawah dan tinggal cari saja papan nama Soto Sate.

Ide Awal Menu Soto Sate

Dikatakan Mujianto, awal membuat ide menu Soto Sate sebenarnya memang untuk mencari sesuatu agar beda.

"Sebab di CL kan banyak yang jual soto. Ada 6-7 orang. Maka saya berpikir apa ya yang beda? Akhirnya saya dapat ide menambah sate ayam. Jadi di mangkok tidak ada daging ayamnya sebagaimana soto daging ayam. Sebagai gantinya diberi sate ayam," jawab dia.

Ia membakar sendiri sate ayamnya dekat kiosnya. Sedang anaknya dan pegawai melayani membeli. 

Setiap hari, pada hari efektif, ia membuat 1000 tusuk sate.

Anak-anaknya di rumah membantunya membuat mengisi daging ayam di tusuk sate.

"Sejak subuh di rumah sudah persiapan membuatnya," kata dia.

1000 tusuk sate itu membutuhkan 20 kg daging ayam.

Dikatakan, jika hari aktif, ia yakin 1000 tusuk daging sate habis.

"Tapi kalau lagi libur, susutnya lebih dari 50 persen," jawabnya

Hal ini karena jumlah mahasiswa UB sangat banyak. Maka ketika libur kuliah terasa dampaknya.

Namun sejak Senin (13/2/2023), mahasiswa UB sudah masuk kembali di semester ini.

Kantin CL mulai ramai lagi oleh kehadiran mahasiswa untuk kegiatan kuliner.

Baca juga: Pemkab Malang Usulkan Bedah Rumah 5 Ribu Unit untuk Cegah Stunting

Tak Akan Buka Cabang di Luar Kampus UB

Mujianto mulai berjualan pada saat pandemi Covid 19 yaitu 2020.

Awalnya ia berjualan soto biasa di Fakultas Teknik.

"Nah, PKL di UB yang berjumlah 50 an yang ada di fakultas-fakultas itu dijadikan satu di CL," ceritanya.

Namun karena jumlah penjual soto cukup banyak. Akhirnya ia memilih menjual Soto Sate itu.

"Awalnya ya bikin 2-3 Kg daging ayam. Tapi kok banyak yang suka," tuturnya.

Akhirnya sampai 20 kg sampai kini.

Ia juga mulai membuka di Gazebo Cafe UB pada Senin (13/2/2023) senyampang mahasiswa UB mulai kuliah lagi.

Ia mengatakan trendnya bagus. Sehingga mahasiswa yang dilayani lebih banyak.

"Saya merasa rezeki saya di Soto Sate ini. Saya pernah jualan cilok, bakso, batagor. Yang laris ya Soto Sate ini," jawabnya.

Porsi semangkok Soto Sate Rp 13.000. Ini sudah mengenyangkan.

"Biar mahasiswa kenyang. Kalau makan bakso, cilok kan belum kenyang," jawab dia.

Apakah ada yang menawarinya untuk membuka cabang lain? Ia menjawab tidak.

"Saya fokus di sini saja. Mahasiswa UB sudah sangat banyak," jawabnya.

Dengan kios yang sudah menetap, jika orang luar kampus ingin mencicipi Soto Sate bisa datang ke lokasi.

Pilihan menu di CL beragam. Tinggal menyesuaikan keinginan dan uangnya. Sylvianita Widyawati