Berita Surabaya Hari Ini
Kementerian Perdagangan Siapkan Ekosistem untuk UMKM
Kemendag sedang menyiapkan ekosistem untuk memajukan dan mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) sedang menyiapkan ekosistem untuk memajukan dan mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Ekosistem tersebut akan mempertemukan UMKM dengan retail modern dan perusahaan grosir besar, membangun kapasitas pemasaran digital dan penjualan daring, serta keterlibatan perbankan dalam pembiayaan dan permodalan UMKM," terang Zulkifl Hasan, Menteri Perdagangan (Mendag) dalam rilis yang diterima SURYAMALANG.COM, Minggu (19/2/2023).
Alurnya, Kemendag menggandeng ritel modern untuk memberdayakan UMKM. Kemudian pelaku UMKM mendapat kesempatan untuk memasukkan beberapa produk di dalam jaringan gerai ritel modern.
Sedangkan ritel modern dan perusahaan grosir besar mendapat kesempatan untuk memasok produk kebutuhan harian kepada pelaku UMKM yang memiliki warung.
"Harapannya, harga jual produk yang dijual di warung UMKM akan lebih bersaing," kata pria yang akrab disapa Zulhas tersebut.
Kemendag juga mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan pemasaran digital dan penjualan produk secara daring melalui berbagai platform.
Jadi, pelaku UMKM dapat mengenalkan produk kepada calon konsumen potensial di daerah lain, baik di Indonesia maupun mancanegara.
Kemendag koordinasi dengan institusi dan lembaga perbankan terkait fasilitas pembiayaan dan permodalan bagi UMKM melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan tingkat suku bunga yang lebih terjangkau.
Diharap berbagai kegiatan tersebut dapat menghindari pelaku UMKM untuk meminjam modal ke rentenir dengan bunga tinggi yang dapat menghambat perkembangan usahanya.
Zulhas menyebutkan saat ini terbuka peluang ekspor bagi pelaku UMKM.
“Pasar Timur Tengah dan Afrika menjadi tujuan ekspor yang menjanjikan bagi pelaku UMKM nasional. Kami berkomitmen melakukan kerja sama perdagangan dengan negara nontradisional untuk meningkatkan nilai ekspor," terangnya.(Fikri Firmansyah)
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.