Berita Malang Hari Ini

Tolak Satu Arah di Kayutangan, Ratusan Sopir Angkot Akan Demo di Depan Balai Kota Malang, Senin Pagi

Tolak Satu Arah di Kayutangan, Ratusan Sopir Angkot Akan Demo di Depan Balai Kota Malang, Senin Pagi

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan
Kondisi kawasan Kayutangan Heritage (Jalan Basuki Rahmat) Kota Malang. Terlihat, median jalan telah dibongkar dan digantikan oleh rambu water barrier, Minggu (19/2/2023). 

SURYAMALANG.COM - Tolak penerapan satu arah Kayutangan Heritage (Jalan Basuki Rahmat), ratusan sopir angkot berencana akan mendatangi dan berdemo di depan Balai Kota Malang.

Rencananya, aksi tersebut akan dilakukan pada Senin (20/2/2023) pagi.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Sekretaris Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Malang, Purwono Tjokro Darsono

"Jadi, besok pagi sekitar jam 08.00 WIB, teman-teman akan kumpul di Balai Kota Malang untuk menyampaikan keinginan agar satu arah dibatalkan."

"Rencananya ada sekitar 400 sopir angkot yang ikut dalam aksi tersebut, baik dari sopir angkot yang jalurnya terdampak maupun solidaritas dari teman-teman sopir angkot jalur lain," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (19/2/2023).

Baca juga: Gadis Belia di Kalipare Malang Digilir 4 Cowok, Ada Bukti Rekaman Video, Pihak Korban Ogah Berdamai

Dirinya menjelaskan para sopir angkot yang ikut dalam aksi tersebut, akan berangkat dari masing-masing terminal.

"Teman-teman akan berangkat dari masing-masing terminal seperti dari Arjosari, Landungsari, dan Gadang," tambahnya.

Ia juga mengungkapkan, bahwa pelaksanaan demo tidak akan mengganggu aktivitas masyarakat khususnya bagi anak-anak yang berangkat sekolah memakai angkot.

"Aksinya dimulai jam 08.00 pagi, jadinya pekerjaan untuk mengantar adik-adik yang berangkat sekolah kan sudah selesai," ungkapnya.

Ia berharap dengan adanya demo tersebut, maka Pemkot Malang bisa mendengar langsung aspirasi dari para sopir angkot.

"Kami intinya meminta penerapan satu arah dibatalkan. Karena dengan adanya satu arah, sopir angkot harus memutar-mutar yang berimbas pada konsumsi BBM, padahal harga BBM  naik dan selain itu bersinggungan dengan jalur yang lain. Lalu yang kedua, ada tata kelola yang baik terkait transportasi umum di Kota Malang ini," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengungkapkan, bahwa tidak mempersalahkan apabila ada pihak-pihak yang keberatan dengan adanya rencana penerapan satu arah Kayutangan tersebut.

"Penolakan itu hal wajar. Kita tidak tahu alasannya. Tetapi secara teknis tujuan dari rekayasa manajemen lalu lintas dan angkutan jalan ini adalah untuk mewujudkan keamanan, kenyamanan dan keselamatan lalu lintas, bukan hal-hal untuk kepentingan satu orang atau kelompok," jelasnya.

Widjaja Saleh Putra juga menambahkan, bahwa pelaksanaan uji coba satu arah tetap berjalan. Meskipun akan ada aksi demo dari para sopir angkot.

"Demo ya demo saja, itu hak demokrasi. Untuk (uji coba penerapan satu arah) tidak ada masalah, kita tetap jalan karena ini program pemerintah," tandasnya.

Sebagai informasi, Pemerintah Kota Malang (Pemkot Malang) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang akan menggelar uji coba pelaksanaan satu arah Kayutangan Heritage (Jalan Basuki Rahmat).

Rencananya, uji coba tersebut akan dilaksanakan pada Senin (20/2/2023) mulai pukul 05.00 WIB.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved