Berita Blitar Hari Ini
Ledakan Maut di Ponggok Blitar Ternyata Terjadi 3 Kali Berurutan, Sisa Bahan Baku Petasan DItemukan
Tim Penjinak Bom dan Labfor Polda Jatim menemukan sisa bahan baku petasan saat melakukan sterilisasi dan olah TKP di lokasi ledakan, Ponggok Blitar
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM , BLITAR - Ledakan maut yang menewaskan 4 orang di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar ternyata terjadi 3 kali berurutan.
Ketiga ledakan itu diuga kuat karena bahan baku petasan.
Dugaan bahan baku petasan yang menjadi penyebab peristiwa ledakan dahsyat di rumah milik Darman (65) semakin kuat setelah mulai ditemukan barang bukti di lokasi kejadian.
Baca juga: Korban Ledakan di Ponggok Blitar 4 Orang Tewas, Serpihan Tubuh Anak dan Ponakan Terlempar 100 meter
Tim Penjinak Bom dan Labfor Polda Jatim menemukan sisa bahan baku petasan saat melakukan sterilisasi dan olah TKP di lokasi ledakan, Senin (20/2/2023).
"Berdasarkan informasi dari Tim Jibom, pusat ledakan diperkirakan berada di belakang rumah, kemungkinan di dapur. Makanya sedang di detailkan oleh Tim Labfor posisi ruangannya seperti apa," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono.
Argo mengatakan, dari daya ledak, tim juga menemukan panci dalam kondisi sudah hancur di lokasi.
Diperkirakan, panci itu digunakan sebagai tempat menyimpan bubuk bahan baku petasan.
"Dari daya ledak ditemukan ada panci. Kondisinya sudah hancur semua, tapi masih teridentifikasi panci. Ada tiga panci. Kemungkinan disitu (panci) tempat menyimpan bubuk bahan baku petasan," ujarnya.
Dari keterangan sejumlah saksi, kata Argo, terjadi tiga kali ledakan di lokasi.
Ledakan pertama berkuatan besar, lalu disusul dua kali ledakan lagi berkekuatan kecil.
"Untuk jumlah bahan peledak masih prediksi, tidak bisa dipastikan. Tapi dengan melihat kondisi kerusakan tentunya cukup besar. Misalkan satu panci berisi 3-5 kilogram, berarti kali tiga kalinya," katanya.
Terkait apakah ada aktivitas perakitan petasan di lokasi, Argo belum bisa memastikan.
Menurutnya, kalau melihat lokasi titik ledakan, sesuai evaluasi dari Tim Jibom ditemukan putung rokok di lokasi.
Baca juga: Petugas Temukan Potongan Tubuh Manusia Diduga Korban Ledakan di Ponggok Blitar
Berdasarkan keterangan warga, tiga dari empat korban meninggal dunia memang perokok.
"Kemungkinan apakah di situ saat sedang melihat (penyimpanan bubuk bahan petasan) ada yang sedang merokok. Sehingga terjadi efek ledakan. Karena jenis ledakannya low explosive, sehingga ketika terkena percikan mudah meledak," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Argo, tim juga menemukan sisa bahan baku petasan di lokasi.
Sekarang, sisa bahan baku petasan masih diidentifikasi oleh Tim Labfor Polda Jatim.
"Untuk memastikan bahan baku petasan, kami menunggu hasil dari Tim Labfor," katanya.
Baca juga: Puluhan Rumah Warga Terdampak Ledakan di Ponggok Blitar, Ada yang Pintu Rumah Jebol
Sebelumnya, ledakan dahsyat terjadi di rumah milik Darman, di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Minggu (19/2/2023) malam.
Dalam peristiwa itu, empat orang meninggal dunia, puluhan orang luka-luka, dan puluhan bangunan rumah warga ikut rusak.
Keempat korban meninggal dunia diketahui masih satu keluarga.
Mereka, Darman, pemilik rumah, lalu Arifin dan Widodo, keduanya anak Darman, dan Wawa, keponakan Darman.
Bahan baku petasan itu diduga milik dari anak Darman.
Blitar
Kecamatan Ponggok
Ledakan di Ponggok Blitar
ledakan Blitar
ledakan petasan
suryamalang.tribunnews.com
SURYAMALANG.COM
Jelang Nataru, Petugas Gabungan Cek Bus dan Tes Urine Awak Bus di Terminal Kesamben Blitar |
![]() |
---|
Nyalakan Kompor untuk Produksi Tahu, Dapur Rumah Warga di Kecamatan Kepanjenkidul Blitar Terbakar |
![]() |
---|
Bea Cukai Blitar Musnahkan Ratusan Ribu Rokok Ilegal dan Ratusan Liter Minuman Keras Ilegal |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Jalan Kenari Blitar, Korban Tewas Diseruduk Mobil Suzuki Swift |
![]() |
---|
Capaian Pendapatan Retribusi Pasar Disperindag Kabupaten Blitar Masih Rendah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.