Beri Motivasi Keluarga, Wakil Ketua Umum PP GP Ansor Beri Semangat dan Sebut David Anak Baik

SURYAMALANG.COM | PASURUAN - Kasus penganiayaan berat yang dilakukan anak pejabat Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan, Mario Dandy Satriyo (MDS) ke anak pengurus Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda Ansor, David (D) beberapa hari lalu menjadi sorotan banyak pihak.

Gelombang dukungan kepada keluarga besar David terus berdatangan. Bahkan, kecaman keras terhadap sikap arogan dan preman yang dilakukan MDS kepada D ini terus dilontarkan di jagat media sosial. Warga net pun juga dibuat jengkel atas perbuatan MDS ini.

Mohammad Haerul Amri, Wakil Ketua Umum PP GP Ansor pun ikut simpati atas kejadian ini. Gus Haerul Amri, sapaan akrabnya mendatangi langsung keluarga besar David yang saat ini sedang berjaga di RS Mayapada, Jakarta, Jumat (24/2/2023) sore.

Saat bersamaan, ia juga bertemu dengan salah satu rekannya, yakni Hasan Basri Sagala, Kasatkornas Banser dan sahabat lainnya yang juga menjenguk David dan keluarga besarnya. Gus Haerul Amri ingin melihat dan mendengar langsung kabar terakhir David.

Politisi NasDem ini pun lega mendengar kabar dari orang tuanya bahwa David sudah membaik, sekalipun masih belum sepenuhnya sadar. Ia hanya berharap, David bisa diberikan kekuatan agar bisa segera sembuh dari sakitnya yang dialaminya sekarang.

“David itu anak yang baik, cerdas & sangat santun. Saya mengenal dia itu sebagai remaja yang taat beragama. Bahkan, setiap hari liburnya, ia isi untuk berbagi ilmu. Ia selalu ke pesantren Puspita di Bogor untuk memberikan pendampingan ke santri Puspita belajar membaca Al - Qur’an dan bahasa Inggris,” katanya, Jumat malam.

Disampaikan Gus Haerul Amri, kedatangannya ini adalah untuk memberi kekuatan mental sekaligus menghibur keluarga besar David, khususnya ayahnya yang juga sahabatnya di Pimpinan Pusat GP Ansor. Ia juga ingin mengetahui kabar David yang masih dirawat di ruang ICU.

“Sebagai keluarga, saya sangat prihatin atas kejadian yang menimpa anak sahabat saya. Saya secara pribadi mengecam tindak kekerasan yang menurut saya bukan lagi kategori kenakalan remaja, ini sudah kriminal dan sikap pelaku sangat brutal sampai di luar nalar,” jelasnya.

Apalagi, kata dia, setelah melihat video rekaman di media sosial yang  diduga menjadi detik - detik pelaku menghajar David. Dalam video, sekalipun David sudah tak berdaya dan tak melawan, pelaku dengan keji dan biadab terus menendang dan menginjak dengan sadis tubuh dan kepala David.

“Kami mendukung langkah kepolisian yang sudah menetapkan pelaku sebagai tersangka dan temannya. Saya mengecam perbuatan yang menurut saya tidak patut dicontoh karena tidak menggambarkan sikap toleransi atau moderasi beragama,” urai anggota DPR RI Komisi X ini.

Anggota DPR RI dari Dapil Jatim II Pasuruan - Probolinggo ini mendukung Kapolri mengusut tuntas kasus ini. Ia juga meminta Polri memeriksa kemungkinan - kemungkinan lain seperti pengaruh obat - obatan atau zat - zat psikotropika yang membuat pelaku ini lepas kendali.

“Juga harus diperiksa itu, barangkali ada faktor lain yang membuat akhirnya pelaku ini tidak bisa mengendalikan diri sehingga bertindak brutal dan merugikan orang lain. Jika orang normal, saya kira tidak akan setega itu melakukan penganiyaan berat,” tutupnya. (lih)