APA Ketakutan Terseret Kasus Penganiayaan David, Sosok yang Bilang AGH Korban Pelecehan ke Mario

Setelah kasus penganiayaan David ramai hingga menangkap Mario David, Shane Lukas hingga AGH, kini APA ketakutan terseret kasus tersebut. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
Tribunnews
Setelah kasus penganiayaan David ramai hingga menangkap Mario David, Shane Lukas hingga AGH, kini APA ketakutan terseret kasus tersebut.  

Namun David hanya mampu push-up sebanyak 20 kali. Dari sinilah, Mario menyuruh David mengambil sikap tobat dan Shane mencontohkannya.

Pada percontohan tersebut, sikap tobat yang dimaksud yaitu posisi sujud badan membungkuk tetapi kaki lurus ke belakang.

Sedangkan kepala menopang badan dan berada di aspal sembari tangan berada di belakang badan.

Pada saat David melakukan sikap tobat, AGH sempat membakar rokok. “Ada momen anak AGH mengambil korek dan membakar rokok saat korban sikap tobat,” ujar penyidik.

Dalam rekonstruksi pun diperlihatkan ketika AGH sempat mengambil korek di dekat kepala korban David ketika melakukan sikap tobat.

“Saat korban sikap tobat ada adegan anak AG mengambil korek yang ada di samping kepala bagian depan korban kemudian membakar rokok milik anak AGH,” kata penyidik.

Pada saat proses penganiayaan dilakukan, salah satu satpam kompleks pun memergoki Mario dkk.

Menurut BAP yang dibacakan, satpam tersebut bertanya ke Mario dkk saat David berada dalam posisi push up dan melakukan plank.

“Lagi pada ngapain Dek,” tanya satpam ke Mario.

Mario pun menjawab bahwa dirinya tengah bertamu ke rumah teman. Jawaban ini pun membuat satpam langsung meninggalkan lokasi tempat kejadian perkara (TKP).

“Mau bertamu ke rumah teman saya, yang mobil warna merah,” kata Mario kepada satpam tersebut.

Pada rekonstruksi tersebut, diperagakan pula ketika Mario melakukan selebrasi gol ala pesepakbola Cristiano Ronaldo usai menganiaya David.

Selebrasi tersebut, dilakukan usai Mario menendang sisi kiri kepala David. Tak hanya itu, sebelum menendang, Mario sempat melakukan ancang-ancang sembari berlari layaknya melakukan tendangan bebas atau free-kick. “Tendangan terakhir tersangka MDS dengan seakan-akan ini adalah free kick, dilanjutkan MDS melanjutkan selebrasi ala Cristiano Ronaldo,” ujar penyidik.

Selain itu, Mario juga tampak dalam rekonstruksi memutari badan korban terlebih dahulu serta usai melakukan selebrasi gol ala Cristiano Ronaldo.

Setelah selebrasi, penganiayaan pun masih berlanjut dengan Mario memukul kepala bagian belakang David.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved