Fakta-fakta Sosok A Provokator Pembacokan Pelajar SMK di Bogor, Beruntung Tak Bisa Kena Pidana

Fakta-fakta sosok A provokator pembacokan pelajar SMK di Bogor, beruntung tak bisa kena pidana, kenapa?

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
TRIBUNJAKARTA.COM/ISTIMEWA
Ilustrasi (kiri). Fakta-fakta sosok A provokator pembacokan pelajar SMK di Bogor, beruntung tak bisa kena pidana. 

"Kami sedang berupaya mencari ASR melalui kerabat dan keluarga. Namun saat ini belum ada titik terang, namun tetap kami optimalkan," kata Eka, dilansir dari TribunJakarta.com, Rabu (15/3/2023).

Eka menjelaskan, proses pencarian ASR ini terus dilakukan dengan bantuan informasi yang didapatkan oleh kepolisian, termasuk informasi yang didapatkan dari pihak keluarga ASR itu sendiri.

Namun, Eka mengakui pihak Polresta masih belum menemukan titik terang keberadaan ASR ini.

Sementara itu, kepolisian menaruh kecurigaan keluarga turut menyembunyikan ASR.

"Kemungkinan kecurigaan kami disembunyikan. Ya, namanya orangtua ke anaknya. Tapi, kami imbau kalau disembunyikan ketika disembunyikan kami proses," ungkap Eka.

Artikel TribunnewsBogor 'Kehidupan Miris Tukul Eksekutor Pembacokan Siswa SMK Bogor'.

6. Catatan Kriminal ASR

Menurut Eka, ASR alias Tukul yang kini duduk di bangku kelas XI ternyata merupakan residivis jambret telepon seluler.

"Berdasarkan catatan polsek setempat pernah terlibat masalah hukum jambret handphone, terhadap anak di bawah umur juga," kata Eka.

Menurut Eka, ASR juga sangat jarang pulang ke rumahnya.

Eka mengindisikasikan ASR bersembunyi di rumah kerabat atau rekannya.

"ASR ini kemungkinan berada di tempat kerabat atau temannya. Secara keseharaian memang jarang tinggal di rumah, lebih banyak tinggal dengan teman atau menginap di luar," jelas Eka.

Adapun orangtua ASR, kata Eka, telah berpisah.

Ibunya merupakan ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Sementara ayahnya merupakan buruh serabutan.

Eka menerangkan ASR alias Tukul merupakan pelaku yang duduk di paling belakang ketika dibonceng menggunakan PCX putih.

Saat kejadian ASR mengenakan topi berwarna kuning.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved