Jokowi Pusing Urus Bola Indonesia, Katanya: Pusing Saya Dua Minggu ini Gara-gara bola, Pusing Betul

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku pusing selama dua minggu belakangan, menyusul urusan sepak bola, yakni Piala Dunia U20 Indonesia yang kemudian d

Editor: Adrianus Adhi
Capture KOMPAS TV
Presiden Joko Widodo 

Tapi aduh, pusing-pusing betul urus boleh, pusing," ujar Jokowi disambut tawa.

Diberitakan sebelumnya, FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyinggung soal intervensi, dalam hal ini komitmen Indonesia sebagai salah satu faktor utama di balik keputusan FIFA.

Polresta Malang Kota Tindak Lanjuti Aksi Prank Pocong di Makam Samaan, Bahayakan Pengguna Jalan

Komitmen pemimpin Indonesia jadi dipertanyakan, ketika muncul penolakan Timnas Israel.

"FIFA ini kan otoritas tertinggi sepak bola dunia.

Tentu dengan keberatan-keberatan yang sudah disampaikan itu, tentu FIFA melihat ini sebuah kalau dibilang intervensi," terang Erick Thohir dikutip dari Breaking news Kompas TV.

Erick Thohir menyinggung kembali tentang jaminan keamanan yang tertera dalam kontrak Indonesia dan wilayah yang akan digelar Piala Dunia U20.

Setelah jaminan tersebut ditanda tangani, justru muncul keberatan yang muncul.

"Kalau banyak sekali FIFA menghukum kalau ada intervensi goverment. Tetapi di sini, bentuknya juga intervensi.

Di dalam host contract sebagai negara dan host city contract di tanda tangan, itu kita menjamin keamanan salah satunya.

Tentu ini yang mungkin menjadi pertimbangan FIFA juga," lanjutnya.

Baca juga: Kapal dari Surabaya Keliling Dunia Selama 7 Bulan, Mulai Srilangka, Inggris sampai Tunisia

Lebih lanjut, Erick Thohir menegaskan jika kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah bukanlah karena fasilitas yang belum siap.

Ia menilai semua stadion calon panggung Piala Dunia U20 sebenarnya sudah lolos kualifikasi FIFA.

"Kalau kita lihat fasilitas, saya rasa FIFA sudah berbicara lapangan yang sebelumnya belum siap, terima kasih pemerintah pusat benar-benar mempersiapkan lapangan itu sehingga bisa qualified, lolos semua lapangan."

"Pertimbangan ini yang menjadi hal (keputusan) FIFA," terang Erick Thohir.

Terakhir, Erick berharap FIFA tak memberikan sanksi yang paling berat untuk Indonesia karena kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved