Berita Bangkalan Hari Ini

Pilkades Berdarah di Bangkalan, Inilah Identitas 3 Korban Pembacokan

Para korban kebetulan dari pihak yang tidak lolos sebagai calon Kepala Desa Bator. Para korban mengendarai satu mobil. Mungkin dipepet.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Yuli A
Ahmad Faesol
ilustrasi 

SURYAMALANG.COM, BANGKALAN – Satreskrim Polres Bangkalan terus mendalami kasus pembacokan di sisi timur Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Jalan Halim Perdana, Kota Bangkalan, Rabu (5/4/2023).  

Dalam peristiwa itu, satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian, satu orang kritis, dan seorang lainnya menderita luka berat.

Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya mengungkapkan, identitas ketiga korban tersebut yakni berinisial R (50), warga Desa Bator Kecamatan Klampis, A (60), warga Desa Bulung Kecamatan Klampis, dan korban meninggal dunia berinisial M (51), warga Desa Bulung Kecamatan Klampis.

“Korban berinisial A kondisinya kritis namun sudah dilakukan tindakan operasi tadi malam, ia menderita luka di kepala dan perut. Sementara korban M menderita luka di kepala sisi kanan dan punggung,” ungkap Bangkit, Kamis (6/4/2023).

Ia menjelaskan, para penyidik Satreskrim Polres Bangkalan sudah melakukan serangkaian penyelidikan, antara lain melakukan pemeriksaan terhadap lebih dari 20 orang saksi. Termasuk mengamankan sejumlah kendaraan roda empat.

“Baik itu kendaraan dari korban maupun kendaraan yang kami duga terkait dengan pelaku dalam kejadian tersebut. Ada delapan unit kendaraan, di TKP tiga unit, dan sisanya di tempat lain yang tidak bisa saya sebutkan,” jelas Bangkit.

Berdasarkan keterangan seorang pengendara di lokasi kejadian, peristiwa pembacokan itu berawal ketika satu unit mobil dari arah timur melakukan penghadangan terhadap mobil korban yang melaju dari arah barat.

Sejumlah pria bersenjata tajam kemudian turun menghampiri mobil korban dan memaksa korban untuk keluar dari mobil. Peristiwa pembacokan disebutkan berjalan cepat, tidak sampai lima menit.

Bangkit memaparkan, dari delapan unit kendaraan roda empat itu, beberapa unit di antaranya berisikan senjata tajam dan telah mengamankan sejumlah orang. Tetapi ada beberapa kendaraan yang terkunci dan ditinggalkan oleh pemiliknya.

“Kami belum bisa memastikan ada apa saja dalam kendaraan tersebut, termasuk mobil yang terkunci. Sejauh ini orang-orang yang terperiksa sebagai saksi berjumlah di atas 20 orang,” paparnya.

Dari sejumlah senjata tajam yang telah disita, Bangkit belum bisa memastikan senjata tajam yang digunakan untuk melakukan pembacokan. Pihaknya masih ingin mencocokkan nanti ketika tersangka sudah berhasil diamankan.

“Fakta penyidikan akan terang setelah kami menangkap tersangka dan melakukan pra rekonstruksi,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono mengungkapkan, peristiwa pembacokan itu berkaitan dengan tahapan Pemilihan Kepala Desa (pilkades). Para korban kebetulan dari pihak yang tidak lolos sebagai calon Kepala Desa Bator.

“Para korban mengendarai satu mobil. Mungkin dipepet hingga terjadi pembacokan di TKP,” singkat Wiwit.

Beberapa jam sebelum kejadian, sekitar pukul 11.00 WIB, rombongan pihak calon kades tidak lolos itu mengendarai tiga unit mobil termasuk satu mobil berpenumpang tiga korban. Mereka memenuhi panggilan Tim Fasilitator Pemilihan Kepala Desa (TFPKD) Kabupaten di Kantor DPMD, Jalan Halim Perdana Kusuma. 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved