Berita Ponorogo Hari Ini

Alasan Rumah Sakit Muslimat Ponorogo Tahan Ibu dan Bayi Kurang Bayar Rp 5,1 Juta

(Mohon bantuannya. Yang bisa menolong menebus bayi di rs Muslimat. Juga sama ibunya ketahuan di RS Muslimat karena tidak punya biaya. Kronologi caesar

Editor: Yuli A
Pramita Kusumaningrum
Pasien Siti Chotijah yang melahirkan bayinya pada 6 April 2023 belum diizinkan pulang dari Rumah Sakit Muslimat Ponorogo sebelum melunasi biaya persalinan. Ia hanya punya uang Rp 3 juta, sementara tagihannya Rp 8,1 juta. Humas RS Muslimat Ponorogo, Tumardie, mengatakan, lalu. Dia menyebutkan sang suami yang bernama Kuswoyo dari awal tidak menyampaikan terkait dengan keberatan biaya. 

(Mohon bantuannya. Yang bisa menolong menebus bayi di rs Muslimat. Juga sama ibunya ketahuan di RS Muslimat karena tidak punya biaya. Kronologi caesar tidak punya bpjs. 083896096xxx)

SURYAMALANG.COM, PONOROGO - Pihak Rumah Sakit Muslimat Ponorogo angkat bicara perihal postingan ibu dan bayi ditahan gara-gara tak mampu membayar biaya persalinan.


Humas RS Muslimat Ponorogo, Tumardie, mengatakan, pasien Siti Chotijah melahirkan pada 6 April 2023 lalu. Dia menyebutkan sang suami yang bernama Kuswoyo dari awal tidak menyampaikan terkait dengan keberatan biaya.

“Sebenarnya dari rumah sakit kami (RS Muslimat) ini apabila dari awal pasien menyampaikan terkait dengan pembiayaan administrasi bisa minta keringanan gak, biasa temen-temen akan membantu dan tetap melayani,” kata Mardi, Minggu (9/3/2023).


Menurutnya, karena tidak  menyampaikan keberatan biaya, sehingga pihak RS Muslimat tidak mengetahui. Terbongkarnya saat yang bersangkutan bayar di kasir.


“kemudian belum bisa sesuai dengan administrasi yang harus diselesaikan jadi sebenarnya seperti ini sudah berkali-kali pasien kami yang datang memberikan menyodorkan keringanan. Kami support baik itu dari rumah sakit atau organisasi yang lain,” terangnya.


Dia menegaskan informasi yang diterima bahwa pasien akan mendapatkan transferan Senin atau Selasa. Sehingga ditunggu sampai yang bersangkutan melunasi.


Biaya kisaran Rp 8,1 juta. Operasi Caesar dari yg bersangkutan Rp 3 juta, kasih keringanan dari RS Muslimat Ponoroto Rp 1 juta, organisasi NU Rp 400 ribu dan sisanya Bupati juga memberi bantuan.


“Ga ditahan, beliau menyampaikan senin atau selasa menunggu transferan dari keluarga. Baru ada Rp 3 juta. Ini bukan kasus pertama kali, SC juga kekurangannya minta jatuh tempo, saya kasih bantuan, beliau menghilang tidak ada kabar,” pungkasnya,


Sebelumnya, Sebuah postingan berisi dengan ibu dan bayi di Ponorogo ditahan tak boleh pulang karena tidak mampu melunasi biaya persalinan viral di media sosial (medsos) baik di pesan singkat WhatsApp maupun grup Facebook.


Postingan itu ditulis oleh akun bernama Raja Tega. Bertuliskan Mohon bantuan e lur. Sing iso nulung nebus ne bayi ng rs Muslimat Iki sak ibu ne ketahan ng rs muslimat mergo gak duwe biaya. Kronologi caesar gak duwe Bpjs lahiran operasi. Lur tulung kulo. 083896096xxx


(Mohon bantuannya. Yang bisa menolong menebus bayi di rs Muslimat. Juga sama ibunya ketahuan di RS Muslimat karena tidak punya biaya. Kronologi caesar tidak punya bpjs. 083896096xxx)


Tribunjatim.com mencoba mendatangi RS Muslimat Ponorogo mencoba ketemu langsung dengan pembuat postingan. Adalah Kuswoyo (37) warga Kota Madiun.


Kronologinya adalah saat sang istri yang bernama  Siti Chotijah (38) ingin melahirkan, dia sudah mempersiapkan biaya. Hanya saja biaya yang dipersiapkan sebesar Rp 3 juta.


Rupanya kondisinya sungsang sehingga oleh bidan dirujuk ke RS Muslimat. Menurutnya, tidak ada pilihan lain selain operasi  caesar. Saat itu pihak RS Muslimat Ponorogo hanya bertanya apakah punya BPJS. Karena tidak ada, dia memilih pasien umum.


Masalah timbul karena harus membayar total Rp 8,1 juta. Padahal dia hanya memegang uang Rp 3 juta.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved