Berita Ponorogo Hari Ini

Ibu dan Bayi di Ponorogo Ditahan Gegara Tak Mampu Bayar Biaya Persalinan, Viral di Media Sosial

Ibu dan Bayi di Ponorogo Ditahan Gegara Tak Mampu Bayar Biaya Persalinan, Viral di Media Sosial

Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Pramita Kusumaningrum
Viral, Ibu dan Bayi di Ponorogo Ditahan Gegara Tak Mampu Bayar Biaya Persalinan 

SURYAMALANG.COM - Unggahan viral di media sosial tentang ibu dan bayi di Ponorogo ditahan tak boleh pulang karena tidak mampu melunasi biaya persalinan.

Peristiwa ini juga tersebar di pesan singkat WhatsApp maupun grup Facebook.

Postingan itu ditulis oleh akun bernama Raja Tega.

Bertuliskan Mohon bantuan e lur. Sing iso nulung nebus ne bayi ng rs Muslimat Iki sak ibu ne ketahan ng rs muslimat mergo gak duwe biaya. Kronologi caesar gak duwe Bpjs lahiran operasi. Lur tulung kulo. 083896096xxx

(Mohon bantuannya. Yang bisa menolong menebus bayi di rs Muslimat. Juga sama ibunya ketahuan di RS Muslimat karena tidak punya biaya. Kronologi caesar tidak punya bpjs. 083896096xxx)

SURYAMALANG.COM mencoba mendatangi RS Muslimat Ponorogo mencoba ketemu langsung dengan pembuat postingan. Ia adalah Kuswoyo (37) warga Kota Madiun.

"Yang posting memang saya. Ini anak kedua saya perempuan lahir secara caesar di RS Muslimat Ponorogo tapi belum boleh pulang," ujar Kuswoyo kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (9/3/2023).

Dia menjelaskan bahwa saat sang istri yang bernama Siti Chotijah (38) ingin melahirkan, dia sudah mempersiapkan biaya. Hanya saja biaya yang dipersiapkan sebesar Rp 3 juta.

"Pikiran saya bisa melahirkan normal di bidan. Jadi saya menjual motor laku Rp 3 juta. Rupanya kondisinya sungsang sehingga oleh bidan dirujuk ek RS Muslimat," katanya.

Menurutnya, tidak ada pilihan lain selain operasi caesar.

Saat itu pihak RS Muslimat Ponorogo hanya bertanya apakah punya BPJS. Karena tidak ada, dia memilih pasien umum.

"Bayi lahir dengan selamat perempuan, berat 3,2 kg dan panjang 50 centimeter. Lahir pada tanggal 6 April 2023 lalu,” tegasnya.

Tapi masalah lain timbul karena ketika mau pulang harus membayar Rp 8,1 juta. Sedangkan dia hanya mempunyai uang Rp 3 juta.

Dia mengaku seharusnya pulang Sabtu, 8 April 2023 lalu. Akan tetapi dirinya belum bisa membayar, sehingga pihak RS Muslimat Ponorogo belum memperbolehkan pulang.

Sementara Humas RS Muslimat Turmadie mengatakan bahwa pasien dari awal tidak menyampaikan terkait dengan keberatan biaya.

Dia menerangkan sebenarnya dari RS Muslimat Ponorogo ini apabila dari awal pasien menyampaikan terkait dengan pembiayaan administrasi bisa minta keringanan.

"Biasanya pasien lain juga begitu secara pembiayaan. Kami tetap melayani kok, sambil mencarikan jalan keluarnya," pungkasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved